BNN di UMAHA

Remaja adalah sebuah fase dalam rentang kehidupan yang berada diantara fase anak dan fase dewasa. Masa remaja di tandai oleh perubahan fisik, emosional, intelektual, seksual dan sosial. Remaja memiliki tugas perkembangan yang beragam, namun ketidak mampuan remaja dalam menjalankan tugas perkembangan menjadikan remaja terjerumus dalam bentuk kenakalan remaja. Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja. Penyalahgunaan narkoba adalah penyalagunaan zat atau obat terlarang secara berlebihan tanpa tujuan medis atau indikasi tertentu. Kemudahan mengakses informasi menjadikan perkembangan penyalahgunaan narkoba semakin marak. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan bagaimana kehidupan remaja agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Karakteristik remaja yang berpotensi dalam penyalahgunaan narkoba adalah yang suka mencoba hal baru, rasa ingin tahu yang tinggi, cenderung melawan peraturan, keinginan membentuk kelompok dan menjadi anggota suatu kelompok, pendirian yang labil dan mudah terpengaruh, perkembangan identitas, pencarian perhatian, konflik dengan keluarga, dan pergaulan yang intens dengan teman sebaya. Penyalahgunaan narkoba membutuhkan penangan dan kepedulian dari berbagai pihak. Bukan hanya dari keluarga namun juga dari lingkungan, baik itu lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Untuk itu Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo dan lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan sosial Maarif menunjukkan kepeduliannya tentang bahaya narkoba, hal ini ditunjukkan dengan adanya kegiatan seminar gerakan anti narkoba dengan tema “Mewujudkan penerus bangsa yang bersinar (bersih narkoba)”. Bertempat di Audotorium gedung C UMAHA, Sabtu 20 Juli 2024. Berkolaborasi dengan BNN Kabupaten Sidoarjo dan DPC PERADI SAI Sidoarjo, Umaha bertekad mewujudkan kampus yang “Bersinar” (bersih narkoba).

Dekan Fakultas Hukum UMAHA, Dr. Fajar Rachmad DM., S.H., M.H., CPM., mengatakan, seminar anti narkoba ini jadi kegiatan ini harus didukung, karena untuk memaksimalkan generasi penerus bangsa supaya tidak terlibat, baik dia sebagai pemakai ataupun sampai pengedar narkoba. “ Lah kebetulan diseminar ini yang jadi peserta para guru-guru BK dari SMP, (Mts), SMK seluruh naungan, YPM. Targetnya supaya dari guru BK (Bimbingan Konseling) ini paling tidak tahu gejala dari siswanya, setidaknya bisa melakukan antisipasi jangan sampai ke jalur hukum,” terangnya.
Masih kata Dr. Fajar Rachmad, ini bagian dari pencegahan, yang mana tindakan preventif dari pihak sekolah supaya untuk mendidik siswanya tidak terlibat dalam kegiatan narkoba jenis apapun. “Harapannya dengan mengikuti kegiatan ini jangan sampai dari para siswa – siswa yang dilingkungan SMK, SMA, sampai SMP (Mts) YPM ini mereka terindikasi narkoba. Karena mereka ini termasuk generasi penerus bangsa,” pungkas Fajar Achmad.

Sementara itu perwakilan dari BNN Kabupaten Sidoarjo, Yusuf Rizal, S.H., menyampaikan, jika ingin sehat dan berprestasi juga jauhi Narkoba dan Gadget yang berlebih-lebihan untuk siswa didik. “Jadi ketergantungan gadget bisa membuat seseorang diatas sadar dan seperti on atau tidak memperdulikan lainnya yang berdampak buruk seperti penggunaan narkoba,” tegasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPC PERADI SAI Sidoarjo Raya H. Edy Rudyanto, Perwakilan BNN Kabupaten Sidoarjo, Dekan Fakultas Hukum UMAHA, Dr. Fajar Rachmad, perwakilan Ketua Yayasan, dan puluhan guru BK di bawah naungan YPM. terlihat antusiasme peserta di acara tersebut dengan berbagai pertanyaan. (Humas Umaha)