Mahasiswa KKN Kelompok 5 Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) menggelar sebuah acara pemaparan yang bertujuan untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa Centong dan Tengahan. Acara ini secara khusus ditujukan bagi para pelaku UMKM kerupuk yang ada di kedua desa tersebut.
Pemaparan yang diusung kali ini mengangkat tema “Branding dan Pemasaran,” dengan tujuan utama untuk membantu para pelaku UMKM kerupuk dalam meningkatkan visibilitas dan daya saing produk mereka di pasar modern. Acara ini dihadiri oleh para anggota UMKM, Kepala Desa Kalimati dan mahasiswa KKN Kelompok 5 yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Acara yang bertempat di Balai desa Kalimati Tarik, 28 Agustus 2024 tersebut berjalan sesuai dengan harapan.
Dalam pemaparan ini, mahasiswa KKN Kelompok 5 memberikan materi tentang berbagai strategi branding yang dapat diterapkan oleh UMKM kerupuk. Beberapa topik yang dibahas meliputi:
1. Pentingnya Branding: Penjelasan mengenai bagaimana branding yang efektif dapat membedakan produk kerupuk dari kompetitor dan membangun loyalitas konsumen.
2. Strategi Pemasaran Digital: Pemaparan tentang penggunaan media sosial dan platform online lainnya untuk mempromosikan produk kerupuk dan menjangkau pasar yang lebih luas.
3. Kemasan dan Desain: Tips tentang bagaimana desain kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk kerupuk di mata konsumen.
4. Pemasaran Berbasis Komunitas: Pendekatan lokal untuk mempromosikan produk melalui jaringan komunitas dan kegiatan sosial.
Disela sela pemaparan acarapun dibuka dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan para pelaku UMKM untuk mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi dan mendapatkan saran langsung dari mahasiswa.
Menurut Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Mukti Ali S.Sos., M.PSDM. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada para pelaku UMKM kerupuk dalam mengelola branding dan pemasaran produk mereka dengan lebih efektif. “ Dengan penerapan strategi yang tepat, diharapkan usaha kerupuk di desa Centong dan Tengahan dapat mengalami peningkatan yang signifikan, baik dalam hal penjualan maupun pengenalan merek di pasar yang lebih luas “. Jelasnya.
Sementara itu, Dwi Setiawanto Mahasiswa KKN Kelompok 5 mengatakan “ mudah mudahan melalui sosialisasi ini, para pelaku UMKM dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital. Dengan dukungan dan penerapan strategi yang tepat, usaha kerupuk di desa ini diharapkan dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.” Harapnya. Acarapun ditutup dengan sesi foto bersama.