HUMAS UMAHA

Karir Dosen

ADRI mendorong para dosen untuk lebih bermakna dan berkiprah lebih produktif, lebih inovatif. Untuk meraih itu maka Dosen harus berkualifikasi Doktor, Oleh karena itu pemerintah menawarkan berbagai skema pendanaan dan diharapkan dosen mengambil kesempatan. Dalam rangka untuk meningkatkan profesi Dosen, maka Dosen harus berpendidikan S3 atau post-doctoral. Sebentar lagi  akan dibuka beasiswa dosen baik dosen negeri maupun dosen swasta, punya kesempatan yang sama. Bahkan juga untuk Dosen kontrak tetapi syaratnya minimal harus sudah mengajar selama 2 tahun. Karir dosen  ada tiga hal : Bagaimana memantapkan atau meningkatkan kualifikasi-kualifikasi itu biasanya terkait dengan gelar atau level pendidikan pendidikan tantangan terberat itu sekarang profesi dosen profesi dokter S1 kalau dosen kan minimal S2 Master sesuai dengan guru dan dosen dan sesuai undang-undang.

Karir Dosen Read More »

Internasional Conference UMAHA Kolaborasi ADRI ke-28

Gambar diatas adalah Pinisepuh ADRI sedang berbincang-bincang, yang terhormat Prof. Assoc. Fathoni Rodli dari UMAHA, Prof. Sapari Muslim dari UNESA, Prof . Dr. H. R. Partino dari Universitas Cenderawasih Jayapura yang juga menjabat Rektor Universitas Muhamdiyah Jayapura – Papua. Diskusi seputar peran serta ADRI setelah masa Pandemi Covid usai. International Research Conference of UMAHA (IRCUM), merupakan publikasi ilmiah mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan studi teknik, sains, seni, kesehatan, sosial dan hukum. Juga memuat berbagai artikel penelitian dan kajian-kajian ilmiah yang meliputi bidang keilmuan atau topik lain yang terkait dengan bidang teknik, layanan masyarakat dalam bentuk literatur, penelitian dan pengembangan yang mencakup topik berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Dan kolaborasi riset lintas disiplin ilmu lintas perguruan tinggi baik Nasional maupun Internasional. Internasional Conference UMAHA – ADRI ke-28 di Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo dilaksanakan secara hybrid, yang bisa diikuti secara online dengan jumlah Artikel Proseding 58 buah dan secara offline sebanyak 52 buah. Sambutan Presiden ADRI Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ADRI adalah merupakan suatu usaha dan upaya yang sifatnya tidak kenal henti. Seiring perkembangan dan tuntutan zaman dan arus informasi serta persaingan yang semakin ketat dalam segala ranah kehidupan. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak berusaha dan berjuang dalam menghadapinya, sebab jika tidak maka Civitas Akademika yang seharusnya diunggulkan malah justru ada di posisi belakang. Internasional Conference UMAHA ke-28, setelah fakum karena adanya wabah COVID 19 yang menimpa secara global per awal April tercatat 205  Negara yang terpapar. Harapan dari penyelenggaraan IC ke-28 dengan tujuan disamping, mampu memberi pencerahan bagi peserta diantaranya : Dosen dan Peneliti harus bereputasi Internasional dengan memaparkan atau mempublikasi pada sebuah Jurnal Internasional atau forum Internasional. Memperluas kerjasama kolaborasi penelitian dan pengabdian baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Memperluas jejaring Internasional. Menjadi wadah bagi para dosen/peneliti, ahli, dan civitas akademik Indonesia untuk menyampaikan gagasan pada forum internasional. Untuk mengupgrade keilmuan dan informasi tentang karis Dosen. Meningkatkan akreditasi Internasional perguruan tinggi. Daftar Speaker IC UMAHA Mr. Youssef Baqil (Hassan First University, Iraq)  “Some Solution for a New Start of Economy and Business after Covid 19 Pandemic” Assist. Prof. Kanaan Khudheyer Hasan (PhD) (Tikrit University Iraq)  “Pedagogical Implication of Critical Thinking: Towards a Creative Teaching Environment” Sukri Langpute, PhD (Fathoni University, Thailand) Suyatno Ladiqi, PhD (Sultan Zainal Abidin University, Malaysia) : “Chinas’s Vaccine Diplomacy” Mohammad Reevany Bustami, PhD (Head of Nusantara Malay Arcipelago, at Centre for Policy Research & International Studies, Universiti Sains Malaysia)  “Crisis : Surface & Foundational Generative Conditions & Causes” Dr. Ir. Sri Wiwoho Mudjanarko (Rector of Narotama University / Head of ADRI East Java) Prof. Dr. Gempur Santoso, M.Kes ( Maarif Hasyim Latif University)  “Ergonomics in Industrial System” Assoc. Prof. Dr. Andi Mursidi, M.Si (STKIP / Head of ADRI West Borneo) Parallel Session Online Room 1 Chairman : Dr. Ifit Novitasari (Islam Malang University) Room 2 Chairman: Dr. (Can) Veronica Nugraheni (Dr. Soetomo University) Room 3 Chairman: Dr. (Can) Nurmawati (45 Surabaya University) Room 4 Chairman Dr. Endang Muryani (Merdeka Surabaya University) Room 5 Chairman:Rezky Aulia P, M.BA (Maarif Hasyim Latif University) Parallel Session Onffline Room 6 Chairman: Dr. Ratna Ekasari Room 7 Chairman:Dr. H. M. Zamroni Room 8 Chairman: Dini Retnowati, MT Room 9 Chairman:Moh. Hatta, MT Room 10 Chairman: Moh. Choifin, MT  Keseruan Parallel Session “Perusahaan yang baru mulai merintis bisnis (startup) dalam mencari pendanaan memiliki alternatif untuk memilih lembaga pembiayaan yang dikenal dengan nama Modal Ventura. Modal Ventura adalah modal permulaan yang disediakan oleh investor swasta (pemodal ventura) atau lembaga keuangan khsusus (perusahaan modal ventura). Modal ventura juga dikenal sebagai salah satu jenis pendanaan yang didapat untuk memulai pengembangan bisnis baru, misalnya startup, yang dianggap potensial menjadi salah satu ladang utama bagi modal ventura untuk berinvestasi. \\\”Santai saja Bapak Ibu Peserta, pelan-pelan tanyanya. Ini bukan Sidang Kasus lho yah\\\”. Perusahaan Modal Ventura (PMV) pada umumunya di dunia cenderung selektif dalam memilih perusahaan yang akan menjadi target investasinya. Sebagian besar modal ventura hanya diberikan kepada industri dengan pertumbuhan yang tinggi, di mana risiko bisnisnya juga jauh lebih tinggi” Perkembangan industri otomotif akhir-akhir ini begitu pesat. Sementara itu, semakin banyaknya produk-produk baru yang mengakibatkan meningkatnya jumlah kendaraan setiap tahun yang kenyataannya ketersediaan bahan bakar minyak bumi semakin mengalami penurunan. Sementara itu, menurut Menteri Lingkungan Hidup RI diprediksikan bahwa minyak bumi hanya tinggal tersedia untuk 23 tahun mendatang dari tahun 2007. Untuk itu perlu adanya bahan bakar alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak, yaitu bahan bakar nabati atau bioethanol yang bisa menanggulangi kekurangan minyak bumi yang bersifat renewable (dapat diperbarui). \\\”Bu Yunita jangan menggunakan kasus Motor yang lama, sekarang sudah menuju motor listrik kok\\\” Awak Balik Layar Rangkaian secara keseluruhan acara Internasional Conference UMAHA ke-28 bisa berlangsung secara baik dan lancer tak lepas dari pasukan tersembunyi yang tidak banyak dikenal peserta walaupun punya tanggung jawab yang besar. Penutupan IC UMAHA Alhamdulillahirobilalamin. Internasional Conference UMAHA ke-28 kolaborasi dengan ADRI ditutup tepat jam 16.00 dengan diakhiri sesi foto bersama perwakilan dari peserta dan Narasumber yang bekenan hadir. Semoga pelaksanaan Internasional Conference berikutnya semakin semarak dengan tema dan unjuk karya ilmiah yang lebih spektakuler. Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) berkolaborasi dengan ADRI dalam pengusulan Konferensi Internasional. UMAHA sangat aktif pada kegiatan ADRI karena Ketua Umum ADRI atau Presiden ADRI Dr. Fathoni Rodli merupakan Rektor UMAHA. JURNAL UMAHA adalah sistem penerbitan online berbasis Open Journal System di Universitas Maarif Hasyim Latif. Publikasi yang terdaftar merupakan jurnal/prosiding yang terbit di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UMAHA.  Bertujuan sebagai media diseminasi artikel ilmiah yang dapat diakses luas oleh publik.  OJS  UMAHA dengan alamat url : https://e-journal.umaha.ac.id/, sudah terindek : Google Scholar, Mendeley, PKP Index, Indonesia OneSearch (IOS), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), Directory of Open Access Journal (DOAJ), Zenodo, OpenAIRE, Indonesia Publication Index (IPI), Neliti – Repositori Ilmiah Indonesia, Beardslee Library – Western Theological Seminary, SHERPA/RoMEO, EBSCO Information Service, Dimensions, GARUDA (Garba Rujukan Digital), Ingenta Connect, UNSW Library, and WorldCat.org: The World\\\’s Largest Library Catalog, ISSN International Centre, Crossref.  Berikut jurnal online yang dikelola UMAHA diantaranya : https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/reformasi. sebagai media komunikasi dan pengembangan ilmu, khususnya Ilmu Hukum.

Internasional Conference UMAHA Kolaborasi ADRI ke-28 Read More »

Sang Pujaan Elvie Skopi

Pagi itu berangkat buru-buru takut take off jam 07.00 bisa ketinggalan. Sudah lama sekali tepatnya 2 tahun yang lalu saya berkenalan, walau ketemu Cuma 2 hari saja tapi saya langsung jatuh hati tiada kepalang. Akhirnya kita berpisah, saya berusaha kontak jawabannya hanya nanti saja ketemu. Dua tahun berlalu pada akhirnya kita bertemu dan langsung jatuh cinta benar-benar cinta yang secinta-cintanya. Karena saya berusaha sekuat tenaga mencari dan menemukan mestinya saya saja yang jatuh hati tetapi ternyata semua yang ketemu juga jatuh cinta. Tidak perduli yang ABG kayak pak Khairil Anam atau Pak Bambang Panji, Pak Farid Martah, Pak Setiawan yang sudah sepuh sama-sama kepincut jatuh cinta. Setelah perjalanan yang cukup dramatic karena harus melawati hutan dengan jalan yang berkelok dan sungai meliuk tajam. Sempat beberapa kali berpapasan dan terpaksa harus berhenti. Akhirnya menjelang Sholat Jum’at kita dipertemukan. Hati saya benar-benar berdebar karena momen pertemuan yang romantis ternyata hanyalah ditempat yang biasa dan kurang tepat. Selesai Sholat Jum’at kita disihir keelokan Scopus. Dengan berdepe-depe berkah Ngaji Kampung model lesehan dengan impla menggunakan Dampar kita akhirnya lupa waktu. Tampak Dr. Rosmiati memberikan pengantar seputar Orcid.Org, \\\”Setiap penulis di Scopus harus memiliki akun orcid\\\”, dengan logat khas Makasaran. Siapa takut walau pakai celana pendek siap belajar dan terus belajar. Nggak perduli gak raup, gak sikatan, gak ngopi, gak sarapan mulai jam 06.00, padahal nggak ada yang nyuruh nggak ada yg ngomando. Pada saat pertama kali masuk lokasi. Waduh tempatnya sangat tidak representatip karena harus lesehan walau udara sejuk tetapi itu jadi terlupakan saat sudah berjalan seolah-olah terhipnotis. Saat pendampingan dimulaipun, tim Rumah Scopus dengan mengerahkan 10 anggota, tetapi akses internet masih belum bisa diakses. Karena akses internet yang masih tidak bisa diakses, pendampingan dibuat secara teori. Salah satu teori adalah kerangka jurnal, dalam hati duh “nulis lagi akeh tunggale”, walau dengan berat hati saya terpaksa membuat kerangka dengan baik, karena berulang-ulang saya perbaiki, takut kalau disuruh menampilkan kedepan. Membuat kerangka jurnal memakan waktu 3 jam. Bim Salabim. Ternyata sambungan internet sudah lancar. Kerangka di copy kemudian ditaruh pada file word baru. Kata P. Joe, “Bapak Ibu sekalian bagaimana cara melengkapi kerangka yang berupa kalimat saja, tanyaka ke Google?. Lanjutnya \\\”Moh…..!”. Hanya orang awam saja mencari artikel lewat google, buka situs Scopus. Selanjutnya,”untuk membuat paraphrase”, yah masih nggrundel karena memang belum kenal, “opo wong ate nulis jurnal kok loncat-loncat gak karuan”. Ternyata triknya ada 10 langkah untuk membuat jurnal scopus mulai Q4 sampai Q1 dengan mensitasi secara cerdas diantaranya sebagai berikut : Kumpulkan referensi kedalam Mendelay.dvk Paste kerangka Scopus bagian kolom konten pada file word baru. Blok kalimat dan translate ke bahasa inggris dengan klik mouse kanan pilih translate Dalam satu kalimat cari keyword Buka Scopus, masukkan keyword dan lakukan pencarian Download Copykan ke Word dan translate ke bahasa Indonesia Ubah ke kalimat buatan sendiri dalam bahasa Indonesia Insert Citation pada Word pilih Cite Sudah jadi sitasi translate ke bahasa Inggris Setelah mengenal 10 jurus itu, sudah tidak lagi membatin, berprasangka, berkomentar walau dalam hati. Tersihir bak cerita kanak-kanak. Lupa waktu nggak perduli sudah larut malam bahkan menjelang dini hari. Nggak peduli walau dengan lesehan lupa segalanya. Yang penting \\\”Kopi mana kopi…. sak sruput Manttaaap…..\\\”. Nggak ada beda usia, semuanya sama. Bak Remaja kedanan idola. Si Elvie Sikopi. Nggak tahu siapa itu.   Masak jurnal Scopus begitu. Nggak percaya ini buktinya, dari Journal of Professional Nursing yang terbit di School of Nursing, California State University, Fresno, United States of America, dengan judul Integrating service learning into the RN to BSN curriculum with the application of QSEN competencies. Jurnal Scopus quartile 1 atau biasa disebut dengan Q1. Masih nggak percara pada bagian Introduction di halaman pertama saja ada 15 sitasi, padahal pada halaman tersebut terdiri dari 52 baris. Itu artinya kurang dari 4 baris ada satu sitasi. Apabila muncul peratanyaan kapan kita menulisnya?. Sebenarnya kita juga menulis yaitu pada bagian paraphrase, tetapi karena diIndonesiakan dengan kalimat sendiri, setelah selesai ditranslate ke bahasa Inggris maka sudah pasti cek plagiasi sekelas Turnitin tidak bakalan terdeteksi karena kalimat asli sudah berubah total. Asal kaidah cara mensitasi dari jurnal memenuhi metode penulisan. Karena ada beberapa catatan secara teknis penulisan, yaitu penulisan sitasi pada awal kalimat atau awal teks dengan (According to) dan kutipan yang ditulis di akhir kalimat(see also). Bagaimana Bapak Ibu begitu menariknya Scopus, peneliti, ilmuwan, dosen semua kesengsem tertarik terkesima padanya, karena sangat seksi (Wonosalam, Medio Januari 22)

Sang Pujaan Elvie Skopi Read More »

SURVEI MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)

Alhamdulillahirobilallamin. Sehubungan keberhasilan UMAHA mendapatkan 4 hibah Program Pembelajaran Kolaboratif yang Berorientasi pada Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Mohon dukungan seluruh elemen UMAHA untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Oleh karena itu untuk beberapa hari kedepan dimohon bantuan seluruh teman-teman Mahasiswa untuk mengisi Survei Implementasi MBKM 2021 di PTS-MAHASISWA. Namun hanya untuk Prodi Akademik diantaranya seberikut : S1. Ilmu Hukum, S1. Manajemen, S1. Kewirausahaan, S1. Akuntansi, S1. Teknik Mesin, S1. Teknik Industri, S1. Teknik Informatika dan S1. DKV. Tujuan Survei Implementasi MBKM 2021 di PTS-MAHASISWA untuk mengukur sampai dimana Kesiapan masyarakat kampus (Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan UMAHA) terkait pelaksanaan dan kelancaran implementasi MBKM, juga sebagai bahan untuk mengevaluasi Pemahaman dan Kesiapan dalam implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Pertanyaan survei terkait diantaranya : Pengetahuan seputar MBKM, untuk teman Maba biasanya sedikit saja informasi yang didapat. Idialnya berapa Semester dan SKS untuk Kegiatan MBKM diluar UMAHA : 2 Jumlah Semester dan SKS untuk Kegiatan MBKM diluar UMAHA : 30 Informasi Kebijakan MBKM : Kanal daring Kemendikbud, Sosialisasi Kemendikbud, Kanal daring UMAHA dan Sosialisasi Kampus UMAHA mempunyai program seperti bentuk kegiatan MBKM Contoh : Magang, Kegiatan Wirausaha dan Proyek Kemanusiaan Semua Prodi memiliki SOP terkait pelaksanaan MBKM sudah memiliki tapi dalam Proses sosialisasi Pembelajaran luar Prodi berdampak pada masa studi Tidak berdampak sama sekali Pembelajaran luar kampus menambah Keterampilan mahasiswa Persiapan mahasiswa implementasi MBKM : mempelajari panduan MBKM, mengikuti seleksi dan proaktif dalam mempersiapakan pembelajaran Manfaat MBKM sebagai bekal setelah Lulus diantaranya : mengembangkan potensi dan keterampilan kerja Manfaat MBKM meningkatkan soft sklill (keahlian), mengembangkan potensi dan keterampilan kerja Begitu banyak manfaat kira-kira begitu Pentingkah MBKM untuk persiapan setelah Lulus Kegiatan MBKM sesuai dengan kebutuhan Lulusan masa mendatang Program MBKM apakah Menarik, sangat menarik karena ada program pembiayaan kuliah luar kampus Untuk mengetahui secara detail isi materi survey bisa dilihat link berikut : https://drive.google.com/file/d/12v0pOIjPq18w0CbmCR6gm0Wcopc4jddY/view?usp=sharing

SURVEI MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Read More »

Hibah Akhir Tahun \\\”MBKM Untuk UMAHA\\\”

Alhamdulillahirobilallamin. Puji Syukur Kehadirat ALLAH SWT atas Limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kita bisa mendapatkan 4 Hibah yang terdiri dari 3 buah Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat dan 1 buah Proposal Penelitian  kita dapatkan dalam rangkaian MBKM diantaranya : Deteksi Karakter Radikalisme di Kalangan Mahasiswa Ketua : Dr. Fathoni Rodli. Hibah Bina Desa Ketua : Dr. Ratna Ekasari Pelaksanaan MBKM di UMAHA Ketua Dr. Ratna Ekasari (Penelitian) Bina UMKM Menggunakan Teknologi Digital Ketua : Lila Puji Lestari, M.Si Perjuangan Bapak Ibu Dosen begitu luar biasa untuk mengukir prestasi tiada henti. Seperti yang selalu digaungkan Pak Rektor \\\”Besar Kecilnya Kampus Bukan diukur dari Megah atau Tidaknya Suatu Bangunan Kampus, tetapi di Ukur dari Prestasi dan Inovasi Seluruh Masyarakat Kampus.  Gambar diatas adalah suana Pembekalan oleh Bapak Rektor UMAHA pada Rabu, 15 Desember 2021. Menekankan semua elemen Kampus harus mendukung ini baik : Mahasiswa, Dosen dan Tendik. Kemilau sudah mulai Bermekaran apakah kita tidak turut dalam rangkaian gerbang kesuksesan, diam tidak bergerak. Kalau sikap yang diambil seperti itu maka sebentar lagi akan lapuk tak berdaya digerus jaman. Mohon dukungan seluruh elemen UMAHA untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Oleh karena itu untuk beberapa hari kedepan dimohon bantuan seluruh teman-teman Mahasiswa untuk mengisi Survei Implementasi MBKM 2021 di PTS-MAHASISWA. Namun hanya Prodi Akademik diantaranya seberikut : S1. Ilmu Hukum, S1. Manajemen, S1. Kewirausahaan, S1. Akuntansi, S1. Teknik Mesin, S1. Teknik Industri, S1. Teknik Informatika dan S1. DKV. Survei Implementasi MBKM 2021 di PTS-MAHASISWA bertujuan untuk mengukur sampai dimana Kesiapan masyarakat kampus (Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan UMAHA) terkait pelaksanaan dan kelancaran implementasi MBKM, juga sebagai bahan untuk mengevaluasi Pemahaman dan Kesiapan dalam implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). 1   Link Mahasiswa MBKM : Begitu link survey MBKM diklik maka akan muncul window tampilan awal survey, untuk melanjutkan pengisian langsung saja klik Mulai Survei. 2.  Registrasi Survei Untuk mempermudah Saudara dalam pengisian Registrasi pada Perguruan Tinggi cukup tulisakan kata : maarif 3.  Klik Selanjutnya, untuk melanjutkan ke pertanyaan berikutnya. 4.  Klik Selanjutnya Isikan nomor Telepon. Untuk artikel materi Survei secara detail akan di publish berikutnya.

Hibah Akhir Tahun \\\”MBKM Untuk UMAHA\\\” Read More »

Internet of Things for Saving Energy

Internet of Things (IoT) secara bahasa berarti internet untuk segala sesuatu. IoT mengandung pengertian bahwa peralatan yang ada disekitar kita telah terintegrasi antara satu dengan lainnya melalui internet. Peralatan yang dimaksud tentunya bukan semua peralatan tetapi merupakan peralatan yang didalamnya telah tertanam teknologi internet, seperti laptop, tablet, smartphone dan peralatan elektronik lainnya. Bahkan ada juga benda-benda sekitar kita yang memungkinkan untuk ditambahkan dukungan internet, seperti kulkas, mesin cuci, lampu rumah dan masih banyak lagi. (Islami, 2015). IoT dapat juga dijelaskan sebagai sebuah group peralatan yang saling terkoneksi melalui internet. Segala sesuatu yang masuk dalam group terhubung melalui piranti seperti transduser, sensor, aktuator serta manusianya sendiri. Konsep IoT ini bertujuan untuk lebih memanfaatkan konektivitas internet yang kontinyu agar lebih bisa dimanfaatkan untuk memudahkan aktifitas manusia. (Prasetiyo, 2017) Cara kerja IoT adalah mengumpulkan data dan informasi dari piranti transduser maupun sensor untuk kemudian antar piranti saling berkomunikasi dan menghasilkan perintah berupa aksi melalui actuator. Penggunaan IoT dalam aktifitas manusia yang sedemikian luas, tentunya dapat juga diaplikasikan untuk keperluan hemat energi. Cara kerja sistem yang dimaksud adalah dengan melakukan monitoring besaran energi listrik melalui piranti sensor maupun transdser dan membuat sebuah big data. Penggunaan big data beserta artificial intelligence(AI) dapat diaplikasikan untuk membangun sebuah sistem otomatis seperti pengaturan jalan raya, pengurangan emisi gas CO2, informasi kuliner dan lain sebagainya (Santoso, 2021). Dengan cara yang sama, memanfaatkan transduser arus ke tegangan dapat digunakan untuk menggali data tentang pemakaian energi listrik. Transduser adalah suatu perangkat listrik (elektronik, elektro-mekanik, elektromagnetik, fotonik atau fotovoltaik) yang mengubah satu jenis energy (parameter fisik) menjadi jenis energi lain untuk tujuan tertentu (Christianti). Salah satu data dari transduser yang digunakan untuk membuat sebuah sistem hemat energi adalah big data pemakaian energi listrik. Besaran arus maupun tegangan listrik yang diubah oleh transduser dapat di ubah menjadi big data dengan format digital. Big data merupakan teknologi yang memberikan pengetahuan dan biasanya digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan (Ika, 2018). Big data dari transduser ini dapat dipelajari untuk membuat keputusan apakah pemakaian energy listrik sudah sesuai dengan kebutuhan atau malah terlalu banyak energy yang terbuang sia-sia karena memang tidak dibutuhkan. Dengan big data ini kita bisa melakukan pembenahan sistem pemakaian energi dengan cara monitoring ruang atau lokasi mana saja yang pemakaian energinya banyak, untuk kemuadian dilakukan audit agar bisa lebih efisien pemakaiannya. Untuk membangun sebuah sistem pemakaian energi yang efektif dapat juga dilakukan dengan cara memanfaatkan sensor. Sensor dan transduser dapat dimanfaatkan untuk monitoring schedule on-off ruangan. Sebagai contoh untuk kebutuhan penerangan. Ruangan tidak perlu menyala saat sudah tidak ada aktifitas selama 10 menit. Dengan sensor gerak dan suhu, sistem IoT dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan agar menyalakan lampu saat ada gerakan dan memetaikan lampu saat tidak ada gerakan. Dengan cara demikian maka efisiensi pemakaian energy listrik dapat dilakukan. Referensi: Christianti, R. F. (n.d.). ittelkom-pwt.ac.id. Retrieved October 28, 2021, from ittelkom-pwt.ac.id: http://bongga.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2015/12/TRANSDUCER-1.pdf Ika. (2018, August 7). https://www.ugm.ac.id. Retrieved October 28, 2021, from https://www.ugm.ac.id: https://www.ugm.ac.id/id/berita/16791-big-data-bantu-pengambilan-keputusan Islami, M. J. (2015, February 24). BPPTIK. Retrieved October 28, 2021, from Kementrian Komunikasi dan Informasi: https://bpptik.kominfo.go.id/2015/02/24/810/mengenal-internet-of-things-iot/ Prasetiyo, E. E. (2017). Aplikasi Internet Of Things(IoT) untuk pemantauan dan pengendaliann beban listrik di ruangan. Jurnal Teknika STTKD, 28-39. Santoso, A. (2021, Agustus 17). Big Data. Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia: www.umaha.ac.id.

Internet of Things for Saving Energy Read More »

Pemuda dan Desa

Pemuda, saat kita berbicara mengenai pemuda maka hal tersebut pasti berkaitan dengan masa depan karena pemuda adalah individu yang akan membentuk masa depan suatu wilayah. Pemuda dan desa adalah dua hal yang jika disatukan akan membentuk suatu wilayah. Bagaimana wilayah tersebut menjadi bagus kah hancurkah maka hal tersebut tergantung dari peran pemuda. Jika pemudanya hanya diam saja maka wilayah atau desa tersebut juga akan diam saja tanpa ada inovasi apapun. Seorang pemuda memiliki jiwa nasionalisme membangun desa perlu di tumbuhkan dari dilibatkannya pemuda dalam setiap kegiatan desa. Saat seorang pemuda merasa dibutuhkan, hal tersebutlah yang mengikat pemuda untuk merasa dibutuhkan dan membantu desa berkembang.Pemuda membantu desa berkembang juga tidak bisa kita artikan sederhana seperti butuh dan tidak dibutuhkan, namu pemuda juga harus memiliki kompetensi dalam mengembangkan desa. Sehingga pemuda memiliki daya saing yang handal dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Maka dari hal tersebut kembali kepada butuh dan tidak dibutuhkan hal utaama dalam pemenuhan kompetensi pemuda adalah sikap sosial kepedulianya terhadap desa. Karena banyak kasus terjadi karena keacuhan dan ketidak tahuan pemuda setempat dlam pelaksanan pembangunan desanya, seperti tidak transparanya pendanaan untuk desa. Menjadi pemicu penghambat dalam proses kemajuan desa karena sebanyak apapun anggaran yang diberikan untuk desa oleh pemerintah guna membangun desa tapi tidak dikelola dengan baik akan melahirkan sebuah peluang tindakan kejahatan/korupsi di desa.Mungkin banyak yang tidak memahami bahwa pembangunan desa tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 Tentang desa paragraf 3 dalam hal Pemantauan dan Pengawasan Desa Pasal 82 yaitu; 1. Masyarakat desa berhak mendapatkan informasi mengenai rencana dan pelaksanaan pembangunan desa. 2. Masyarakat desa berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pembangunan desa. 3. Masyarakat desa melaporkan hasil pemantauan dan berbagai keluhan terhadap pelaksanaan pembangunan desa kepada Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa. 4. Pemerintah Desa wajib menginformasikan perencanaan dan pelaksanaan Rencana Pembangunan. Jangka Menengah Desa, Rencana Kerja Pemerintah Desa, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. 5. Kepada masyarakat desa melalui layanan informasi kepada umum dan melaporkannya dalam Musyawarah Desa paling sedikit 1 (satu) tahun sekali. 6. Masyarakat desa berpartisipasi dalam Musyawarah Desa untuk menanggapi laporan pelaksanaan pembangunan desa. Berdasarkan ketentuan yang mengedepankan sebuah nilai-nilai demokrasi yang dibuat oleh pemerintah terkait pembanguanan desa tentu memiliki tujuan. Artinya, agar apa yang diharap oleh pemerintah dan masyarakatnya dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Pusat No. 6 tahun 2014 bahwa desa diberikan wewenang dalam mengembangkan dan memajukan desa yang bersangkutan dengan diberikan anggaran sebesar 1,4 miliyar pertahunnya. Dalam hal ini banyak para masyarakat yang masih meragukan terhadap kridibilitas pemerintah desa dalam keberlanjutan pengembangan desa dengan anggaran sebesar 1,4 miliyar tersebut. Keraguan tersebut berdasarkan fakta yang pada saat ini masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh kepala desa baik dalam pembangunan maupun dalam kebijakan mengenai aset Desa. Dalam permasalahan ini tentu Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat tidak bisa melakukan kontroling setiap waktu terhadap kinerja di pemerintahan desa karena selain jarak tempuh, dan akses yang belum memadai sehingga masih sulit mendapatkan informasi terkait kinerja desa. Maka disisnilah peran Pmuda desa harus di manfaatkan secara maksimal. Jika pemuda memiliki nasionalismenya untuk membangun desa maka pemerintah daerah akan memiliki informasi lebih akurat mengenai desa tersebut, lebih cepat dalam pembangunan karena informasi yang di terima juga lebih cepat. Kolaborasi lebih banyak dari setiap individu akan mempercepat pembanguna suatu wilayah dalam hal ini desa.

Pemuda dan Desa Read More »

A Fancy Phrase Called Society 5.0

Society 5.0 diinisiasi di Jepang pada tahun 2016, society 5.0 merupakan jawaban dari puncak revolusi industry 4.0 yang lebih berfokus pada kecanggihan teknologi, yang pada giliranya memiliki potensi dampak negative terhadap otomatisasi robotik sehingga akan mengancam  keberlansungan sebagian profesi yang ada saat ini, orang-orang akan digantikan oleh mesin atau robot. Namun apakah sepenuhnya benar demikian?, apakah manusia akan tergantikan oleh robot, sehingga akan banyak manusia yang kehilangan pekerjaanya?, mari kita cermati terlebih dahulu sejarah perkembangan revolusi industry dari waktu ke waktu. Diawali dengan revolusi industry 1.0 ditandai dengan ditemukannya mesin uap pada abad ke -18 yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja, alat produksi industri tekstil yang sebelumnya hanya mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Dilanjutkan dengan revolusi industri 2.0 mulai mucul tenaga listrik, dan terus berkembang hingga memicu kemunculan lini produksi dengan menggunakan coveyor belt dan spesialisasi/pembagian kerja  pada tahun 1913 sehingga mampu untuk meningkatkan  kapasitas dan efisiensi produksi.  Zaman semakin berkembang begitupula dengan teknologi dilanjutkan dengan revolusi industry 3.0 pada era tahun 80-an hingga 2000-an dengan muculnya teknologi komputasi, robot, dan internet hingga pada puncaknya mencapai revolusi industry 4.0 dimana pada fase ini mucul teknologi kecerdasan buatan, teknologi nano dan teknologi hal berbasis internet/internet of things (IoT), dimana alat dengan kelengkaan sensor dan perangkat lunak, sudah dapat bekerja/mentrasmisikan data secara nirkabel dengan perantara internet. Dari fase-fase perjalanan ini kita secara sederhana kita dapat menganalisa, bahwa setiap perkembangan teknologi bertujuan untuk meningkatkan produktifitas yang pada giliranya diharapkan mampu untuk menyederhanakan kerumitan untuk lebih mempermudah kehidupan dan aktivitas manusia secara umum. Teknologi hendaknya dapat kita berdayakan secara positif dan bukan sebaliknya, teknologi dan manusia handaknya bersinergi dan saling melengkapi. Dalam praktek kehidupan sehari-hari, sebagai pelajar/mahasiswa/pengajar misalnya, berapa banyak dari kita yang sudah menggunakan teknologi secara positif dalam mendukung produktifitas belajar, memanfaatkan aplikasi pengingat pada ponsel pintar untuk mencatat hal-hal penting selama perkuliahan/webinar, menggunakan media sosial yang dapat mendukung pengembangan diri serta mengoptimalkan kemampuan mengasup informasi dari buku pelajaran, atau  mendengarkan buku bersuara disela padat aktivitas harian kita. Ini pertanyaan yang harus dijawab oleh kita dengan merubah kebiasaan dan prilaku, tentunya. Pada akhirnya teknologi adalah cara, cara menjalani kehidupan dengan mencerdasi permasalahan yang kita hadapi agar dapat terselesaikan dengan lebih baik, teknologi adalah solusi atas sebuah permasalahan namun tentu saja dalam perkembangannya teknologi juga memiliki sejumlah dampak negatif, ibarat pisau bermata dua yang lagi-lagi tergantung dari si pemakai, maka mari bijak dan arif dalam berteknologi, sehingga nilai pada society 5.0 yang memberdayakan manusia dalam memanfaatkan teknologi dapat tercapai, dan bukan hanya menjadi jargon mewah/fancy yang digembar-gemborkan secara serampangan tetapi menjadi sebuah budaya positif dalam meningkatkan kesejahteraan hidup dimasyarakat. mengintegrasikan perkembangan teknologi dan manusia memerlukan perjuangan dimulai merubah cara pandang, pola pikir dan perilaku kebiasaan-kebiasaan kecil, dimulai dari kita.

A Fancy Phrase Called Society 5.0 Read More »

KIAT SUKSES MEMULAI DAN MEMPERTAHANKAN BISNIS DI MASA PANDEMI

Mendapatkan keuntungan merupakan salah satu tujuan atau keinginan utama bagi siapapun yang ingin memulai bisnis. Melihat perkembangan dunia di tengah masa pandemi, ketertarikan orang untuk memulai bisnisnya secara mandiri mulai banyak bermunculan. Keputusan untuk berbisnis kerap dipilih sebagai alternatif untuk dapat berkarier secara fleksibel dan dinamis. Dalam merancang bisnis menguntungkan, apalagi di masa pandemi seperti saat ini, yang perlu disadari adalah menjalankan sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Tantangan yang hadir dalam menjalankan bisnis kerap kali membuat gentar. Namun, seperti pepatah “banyak jalan menuju roma”, tentu ada cara yang bisa dilakukan dalam menjalankan bisnis agar terus bisa bertahan dan sukses. Pertanyaannya adalah bagaimana kiat supaya sukses memulai bisnis supaya menguntungkan dan bagaimana kiat supaya bisnis kita bisa bertahan ?.  Berikut akan dipaparkan beberapa kiat memulai dan mempertahamkan bisnis supaya sukses.   PEMBAHASAN Merancang bisnis yang menguntungkan di tengah pandemic memerlukan pemikiran dan perancanaan yang matang. Berikut adalah langkah awal yang dibutuhkan untuk merancang bisnis menguntungkan. Bentuk pola pikir bisnis di dalam kepala Memiliki pola pikir yang tepat akan membantu  dalam menjalankan bisnis. Dengan pola pikir bisnis,  akan mulai terbiasa peka terhadap kesempatan dan mempertimbangkan antara untung dan rugi dari bisnis yang akan  mulai. Selain pola pikir, hal yang akan membantu  untuk tetap menjalankan bisnis secara maksimal adalah niat. Niat yang kuat serta dukungan dari orang-orang terdekat bisa memberi  sedikit tambahan energi untuk selalu berusaha yang terbaik. Namun selalu ingat, dalam bisnis menguntungkan pasti ada risiko yang senantiasa menunggu. Fokus dengan satu bisnis di awal Agar tetap aman dalam menjalankan bisnis menguntungkan secara stabil, di awal-awal sebaiknya  fokus dengan satu bisnis saja. Dengan fokus di satu bisnis,  akan lebih mudah memantau dan memahami mengenai perkembangan bisnis yang sedang dijalankan. Apalagi jika  baru memulainya di usia muda, pengalaman dan ilmu dari sebuah bisnis awal akan jadi bekal untuk memulai bisnis menguntungkan lainnya. Jalankan bisnis sesuai dengan apa yang disukai Untuk memulai bisnis menguntungkan sesuai dengan keinginan,  bisa memilih untuk menjalankan bisnis dengan bidang yang  disukai. Fokus dengan menjalankan bisnis sesuai dengan bidang yang  disukai akan menambah semangat dalam aktivitas bisnis yang  lakukan. Faktor kesukaan akan merasa lebih leluasa untuk melakukan eksplorasi terhadap bisnis yang  jalani untuk memaksimalkan potensinya jadi bisnis menguntungkan. Lakukan riset Setelah membangun pola pikir dan menentukan bisnis menguntungkan apa yang akan  dijalani nantinya,  perlu melakukan riset terlebih dahulu. Riset yang  dilakukan akan dapat membawa insights penting dalam pengembangan bisnis yang  dijalani. Dengan melakukan riset demi bisnis menguntungkan akan mengetahui tentang potensi kompetitor . Setelah mendalami pemahaman terkait riset bisnis yang dilakukan akan dapat membuat strategi yang optimal untuk bisnis menguntungkan  nantinya. Manfaatkan media sosial Di era yang serba digital seperti saat ini, peran media sosial akan memberikan dampak positif yang cukup besar dalam mengembangkan bisnis menguntungkan yang  miliki. Maksimalkan penggunaan media sosial sebagai salah satu senjata untuk promosi bisnis . Target yang tepat sasaran merupakan salah satu keuntungan yang bisa  dapatkan dari menggunakan media sosial untuk mengembangkan bisnis . Selain itu, media sosial juga bisa  fungsikan sebagai galeri, portofolio, atau milestone agar para pelanggan bisa mengenal bisnis  lebih dekat. Faktor kedekatan jadi poin penting agar apa yang sedang  jalankan bisa jadi bisnis menguntungkan dan sukses Terbuka dengan kritik dan saran Dalam menjalankan bisnis, kehadiran kritik dan saran bisa jadi faktor yang menguntungkan. Dengan terbuka terhadap kritik dan saran dari pelanggan,  akan lebih mudah mengetahui tentang kekurangan dan kelebihan atas bisnis yang  jalani. Keterbukaan ini juga akan membuat  mudah melakukan adaptasi jika sewaktu-waktu iklim bisnis yang sedang  geluti berubah secara drastis. Namun perlu diingat, tidak semua kritik dan saran bisa  diaplikasikan terhadap bisnis yang  dijalani. Pilih dan tentukan dengan cermat hal apa saja yang sesuai dengan jenis bisnis , agar usaha  bisa jadi bisnis menguntungkan dan sukses. Kelola uang secara bijak Setiap bisnis yang dijalani, besar atau kecil skalanya tentu akan membutuhkan pendapatan dan pengeluaran. Oleh karena itu, agar bisnis menguntungkan  tetap jalan dan bisa bertahan, pengelolaan uang jadi faktor penting.  Harus memahami aspek-aspek apa saja yang bisa  tekan pengeluarannya atau sektor apa saja yang bisa memaksimalkan pendapatan bisnis . Namun, jika  merasa sulit untuk mengelola uang,  bisa berikan tanggung jawab ini kepada orang yang sangat  percaya. Meskipun begitu,  pun harus tetap aktif mengetahui perputaran uang yang datang dari pergerakan bisnis . Sediakan juga tabungan khusus agar memisahkan uang pribadi  dan uang kebutuhan bisnis . Demikian beberapa kiat memulai bisnis agar sukses memdapatkan keuntungan. Pada saat kita melakukan bisnis tentu pernah mengalami masa-masa sulit. Masa-masa sulit bisa berkaitan dengan permasalahan keuangan bisnis, penipuan, musibah bencana alam, atau sejenisnya. Dan sekarang ini, masa sulit yang sedang dihadapi banyak pelaku bisnis adalah pandemi corona. Masa sulit itu sendiri biasa dilihat dengan terjadinya penurunan penjualan, menurunnya produktivitas, hingga terkadang sampai mengalami kebangkrutan. Bagi  yang sudah atau sedang mengalaminya, tentu hal itu bisa menjadi pengalaman paling berharga yang tidak ternilai dengan uang. Tapi bagaimana cara agar bisnis  tetap bisa bertahan? Berikut Investree punya beberapa kiat yang bisa diterapkan saat bisnis  sedang mengalami masa-masa tersulit. Jangan menunda, segeralah bertindak Keadaan akan semakin parah bila  hanya diam saja dan tidak melakukan apa-apa. Setiap kali  melihat bencana di depan mata, satu-satunya hal yang harus  lakukan adalah mengambil suatu tindakan. Sesulit apapun kondisinya,  tetap harus meningkatkan perkembangan bisnis dan melewati masa-masa sulit tersebut. Cari dan peroleh kembali berbagai proyek, klien, hingga pelanggan baru yang mungkin bisa didapat dengan lebih mudah dari perkiraan . Itu juga akan membuat  merasa lebih baik dan dapat kembali menyemati . Selalu utamakan fakta Di tengah masa sulit, sangat mudah untuk menjadi panik hingga sering membuat  terlalu khawatir bahkan mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu akan terjadi. Sehingga penting untuk menjaga pola pikir  tetap positif dan berpegang pada fakta. Dapatkan semua informasi dan fakta-fakta yang berkaitan dengan kondisi yang sedang terjadi. Jangan mudah termanipulasi oleh berita bohong yang bisa membuat  semakin terpuruk dan mengesampingkan realitas yang sebenarnya. Dengan begitu, bisnis yang  jalankan tetap bisa bertahan hingga masalah selesai. Perkuat hubungan dengan pelanggan Ironisnya, di masa tersulit banyak bisnis yang justru berhenti melayani pelanggan setia mereka. Kondisi yang sulit seringkali mematahkan semangat  hingga pada gilirannya mempengaruhi layanan pelanggan. Menjauhkan bisnis dari para pelanggan hanya membuat 

KIAT SUKSES MEMULAI DAN MEMPERTAHANKAN BISNIS DI MASA PANDEMI Read More »

KREATIVITAS PERUPA BERLANDASKAN BUDAYA

Menjalani proses Kreatif , Menelusuri  Keunikan yang Positif”. Terus Berkarya, dengan menjunjung tinggi Budaya Menumpahkan rasa dalam ungkapan ekspresi rupa yang berestetika Kata kreativitas seakan tidak asing karena sering diucapkan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari. Roh dari keativitas adalah “daya cipta” dan kemampuan berkreasi. Jika dihubungkan dengan kesenian KREATIVITAS adalah ESENSI Seni. Kesenian merupakan produk budaya suatu bangsa, semakin tinggi nilai kesenian satu bangsa maka semakin tinggi nilai budaya yang terkandung didalamnya. Kesenian sebagai salah satu bagian penting dari kebudayaan tidak pernah lepas dari masyarakat, sebab kesenian merupakan sarana untuk mewujudkan segala bentuk ungkapan kreatifitas manusia. Kreatifitas merupakan kegiatan mental yang sangat individual, manifestasi dari kebiasaan manusia sebagai individu. Manusia yang kreatif adalah manusia yang menghayati dan menjalankan kebebasan dirinya secara mutlak. Jakob Sumardo mengungkapakan dalam tulisannya bahwa Orang yang kreatif selalu dalam kondisi kacau, ricuh, kritis, gawat, mencari-cari, mencoba menemukan sesuatu yang pernah dari tatanan budaya yang pernah dipelajarinya . Jika mengacu pada pilihan klaimat tersebut, tegangan, kegelisahan dan keliaran  nampaknya dapat dilacak melalui karya, mislakan kecenderungan visual pada karya seni rupa. A.A.M Djelantik mengatakan Kreativitas menyangkut penemuan sesuatu yang “seni” nya belum pernah terwujud sebelumnya. Apa yang dimaksud dengan “seni” nya tidak mudah di tangkap karena ini menyangkut sesuatu yang prensipil dan konseptual. Yang dimaksudkan bukanlah hanya “wujud” yang baru, tetapi adanya pembaharuan dalam konsep-konsep estetikanya sendiri, atau penemuan konsep yang baru sama sekali. Kreativitas dalam berkarya perlu penghayatan yang seksama. Supaya perupa ataupun seniman dapat mengilhami proses kreatif yang dilalui. Tentu tindakan dengan Langkah yang tepat diperlukan. Kreativitas lahir dari berbagai ide yang dirangkai sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan disini bersifat berubah, dan pemenuhan kebutuhan tersebut  unik, khas dan beragam. Kreativitas tumbuh dan berkembang dalam keberagaman. Kebudayaan merupakan kekhasan sekaligus keberagaman yang dapat diungkapkan dalam karya seni. Kreatifitas bukan melulu tentang “baru” Akan tetapi kreatifitas menuntut perupa menciptkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Pada dasarnya karya seni berangkat dari realitas sosial. Lingkungan dan budaya.  Kreasi yang baru merupakan proses kreatif perupa dalam mencari ide dan mewujudkan karya seni Wallas dalam bukunya “The Art of Thought” mengemukakan dalam proses kegiatan kreativitas yaitu meliputi tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap iluminasi dan tahap verifikasi/produksi. Tahap Persiapan Pada tahapan yang pertama penulis melakukan tahapan persiapan, pada tahapan tersebut penulis melakukan pembelajaran terkait konsep kekaryaan yaitu tentang esensi rumah. Pada proses tersebut penulis mulai mendeskripsi, menganalisis, menginterpertasi, dan menjustifikasi konsep yang penulis ajukan untuk mendapatkan gambaran yang akan penulis wujudkan menjadi karya seni. Selain pada konsep, penulis juga melakukan hal yang sama dalam proses penggalian terhadap bahasa ungkap yang akan penulis gunakan dalam kekaryaan. Tahap Inkubasi Tahap inkubasi adalah tahapan di mana perupa mulai mengambil jarak ataupun melepaskan persoalan dari apa yang telah prtupa lakukan secara intensif pada tahapan konsentrasi. Tahap inkubasi memberikan napas dan angin segar dari keterkungkungan tahapan konsentrasi yang menjenuhkan. Tahap inkubasi mampu memberikan manfaat kreatif yang menelusuri Lorong-lorong ide melampaui hal yang dipikirkan, namun menyatunya pemikiran dan perasaan. Pada tahap ini  pengumpulan data informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi menggerakkannya dalam alam prasadar. 3. Tahap  Iluminasi Tahap iluminasi sebagai tahap lanjutan daripada tahap inkubasi. Tahap iluminasi merupakan hasil dari masa inkubasi. Pada tahap tersebut  mendapatkan kesegaran dan penerangan dari berbagai permasalahan yang muncul atau mendapatkan segala solusi untuk menyelesaikan perkara keruwetan atau kemandekan dalam proses penciptaan kekaryaan. Tahap iluminasi memberikan AHA! momen, di luar dugaan yang telah rencanakan. Tahap Verifikasi Tahap verifikasi/penciptaan ialah tahap akhir pada proses tahapan kreatif. Tahap verifikasi merupakan tahap mewujudkan hasil dari apa yang didapatkan dari keempat tahapan yang telah dijalankan untuk terwujudkan menjadi bentuk-bentuk karya seni. Kreatifitas Perupa dalam berkarya Seni Rupa Proses kreatif merupakan tahapan yang dilalui perupa/seniman untuk menemukan objek-objek dapat tersusun dalam wujud karyanya. Seni sebagai ungkapan ekpresi manusia yang berangkat dari pengalaman pribadi dan realitas sosial. Pengalaman pribadi yang mendasar dan melakat adalah tradisi atau kebiasaan sehari-hari. Sedangkan realitas sosial terbagi dua yaitu realitas sekarang dan kejadian masa lalu (tradisi budaya). ide seorang perupa tidak pernah lepas dari kebudayaan, kehidupan sosial, dan pengalaman pribadi. Manusia sebagi pencipta seni tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan, begitu juga dengan kebudayaan merupakan hacil cipta dan karsa manusia. Meskipun manusia dapat dipastikan akan meninggalkan dunia secara silih berganti, namun budaya akan tetap ada apabila diwariskan kepada generasi berikutnya. Pewarisan yang terus mengalir dan cukup efektif  adalah melalui seni, baik pengangkatan dalam kontek tradisi, dalam konteks modern maupun pascamodern, akan tetapi budaya tradisi tetap sebagai ide dan konsep penciptaan. Ada beberapa unsur budaya yang dapat dijadikan sebagai landasan ide atau akar pijakan dalam  penciptaan karya seni rupa. Kehidupan sosial: Karya seni dalam kontek sosial masa lalu, akan lebih cepat dipahami oleh penikmat seni. karena penikmat seolah-olah merasakan apa yang wujudkan oleh seniman. sehingga komunikasi seniman sampai kepada penikmatnya. Religi/kepercayaan: Salah satu bagian terpenting dari budaya adalah kepercayaan. Karena dapat mempengeruhi seluruh sistem budaya. Karya seni dalam konteks religi akan mengingatkan pengkarya dan penikmat seni kepada penciptanya Nilai moral: salah satu unsur budaya ini apabila dijadikan sebagai ide, karya seni akan memberi nasehat dan amanat kepada masyarakat. Adat istiadat: pada zaman globalisasi ini adat sudah mulai punah, masyarakat sudah mengalami perubahan budaya disebabkan masuknya budaya asing. Karya seni yang mampu mempebaiki adat istiadat di lahirkan dalam bentuk simbol-simbol. Sistem pemerintahan: sebagai unsur budaya yang selalu mengikuti perkembagan zaman. Karya seni dalam kontek sistem pemerintahan akan memberikan keritikan kepada para pemimpin bangsa. Itulah beberapa unsur kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai landasan atau akar dalam ide yang kreatif dalam mewujukan karya seni. Seniman menciptakan  karya berangkat dari konsep tradisi kebudayaan secara tidak disadari seorang seniman telah mengabdi kepada masyarakat. Hal ini tentu melalui karya seni telah membangkitkan kembali nilai budaya tradisi yang mulai hilang dan susah digapai bak halusinasi. Ide penciptaan dalam konteks budaya yang diterapkan dalam  karya seni tersebut menjadi lebih tinggi nilainya daripada karya biasa. Tingginya nilai budaya sebuah karya akan menggambarkan pengetahuan dari perupanya. Eksplorasi terhadap nilai-nilai tradisi budaya kemudian menjadi sumber inspirasi tersendiri yang diwujudkan dalam bentuk karya seni yang memiliki unsur artistik luar biasa dan dapat diapresiasi sebagai suatu pengembangan

KREATIVITAS PERUPA BERLANDASKAN BUDAYA Read More »