December 2022

JEJAK DIGITAL # 1 : Jejak Digital Adalah Jejak Yang Tertinggal Di Dunia Maya Karena Kita Sendiri Atau Karena Google

Jejak Digital Siapa yang pernah menjemur handuk atau baju di pagar rumah, atau itu biasa dilakukan. Saya dulu biasa melakukan itu. Memangnya bermasalah ? Itu rumah sendiri, mau dibuat jemuran baju atau popok bayi biar kena angin sorenya bisa kering. Itu kan rumah sendiri. Memang betul tapi sadarkah bahwa kehidupan sekarang itu global tidak ada yang privasi lagi asal kelihatan dari jalan orang seluruh dunia bisa melihatnya. Jejak digital adalah jejak yang tertinggal di dunia maya atau dunia internet akibat adanya interaksi yang kita lakukan. Bisa saja kita berkilah saya tidak pernah menggunakan internet karena itu bukan termasuk di bidang kerja saya, apalagi istri saya cuma sebagai Ibu ramah tangga saja. Serumah  memang punya HP semua karena anak yang SD untuk komunikasi saat pulang sekolah. Paling-paling yang kita gunakan hanya What App (WA), saya tidak punya Facebook, Tweeter atau yang lain. Nah kan, WA itu adalah medsos yang berbasis internet. Tapi ini sebenarnya tidak terkait dengan medsos, namun jejak ini secara visual sangat terlihat jelas. Jenis Jejak Digital Jejak digital adalah catatan aktivitas online yang kita buat setiap kali online. Ini mencakup semua aktivitas online. Informasi yang kita bagikan secara online akan meninggalkan jejak data. Itulah mengapa penting untuk mengetahui jejak digital yang kita tinggalkan. Setiap kali online, kita meninggalkan jejak data. Mesin pencari, situs media sosial dan banyak perusahaan lain mengumpulkan dan menyimpan data ini. Beberapa di antaranya dipublikasikan. Ada beberapa informasi lainnya yang dirahasiakan. Sebaiknya kita tahu bahwa didunia maya jejak digital dikelompokan menjadi 7 jenis diantaranya adalah sebagai berikut : Jejak Digital Google Maps Seorang anak yang masih sekolah di SD mencoba mempraktekan sebuah aplikasi yang didapat dari artikel internet dengan judul langkah-langkah menandai alamat rumah dengan Google Maps, dengan tahapan sebagai berkut : Setelah klik maka jadilah peta digital seperti yang tampak gambar dibawah ini. Setelah berhasil membuat alamat rumah di google maps si anak dan Bapak ketawa-tawa. Hebat kamu dik ?. Tetapi sang Kakak seorang perempuan yang sudah bekerja di Bank Pemerintah marah-marah. “Isin isine ae. Sopo sing mepe anduk iku”

JEJAK DIGITAL # 1 : Jejak Digital Adalah Jejak Yang Tertinggal Di Dunia Maya Karena Kita Sendiri Atau Karena Google Read More »

Sosialisasi Program Matching Fund Tahun 2023 Bersama LPPM UMAHA

Sosialisasi program Matching Fund 2023 dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2022 secara offline, dihadiri oleh Wakil Rektor, Ketua LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif, Direktur Penelitian, Direktur Pengabdian Masyarakat, Dekan Kaprodi serta bapak-ibu dosen yang siap untuk menuangkan ide-idenya dalam penulisan proposal Matching Fund Kedaireka 2023. Acara dibuka oleh Direktur Pengabdian Masyarakat, dilanjutkan dengan pembukaan dan diskusi oleh bapak Ketua LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif. Dalam acara tersebut, bapak Ketua LPPM menyampaikan juknis pedoman Matching Fund Kedaireka 2023. Di mana dalam Matching Fund 2023 dibagi menjadi dua skema, yaitu : Skema A Kemitraan untuk Hilirisasi Inovasi Hasil Riset atau Kepakaran, dan Skema B Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat atau Efisiensi Tatakelola Pemerintahan, serta dalam acara tersebut langsung ditawarkan tim tim pengusul Matching Fund kedaireka 2023, sekaligus mitra. Dijelaskannya, konsep Kedaireka melalui program Matching Fund merupakan tantangan bagi seluruh periset dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo dan harus memaknai bahwa kolaborasi dan inovasi adalah sebuah keharusan untuk hilirisasi hasil-hasil penelitian di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Di kesempatan terpisah secara online pada tanggal 21 Desember 2022, pukul 13.00, dalam acara sosialisasi Matching Fund 2023 oleh Diktiristek Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie saat membuka acara menyampaikan, program ini merupakan hasil pengembangan evaluasi yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Terdapat lima program prioritas yang termaktub dalam program matching fund ini antara lain ekonomi hijau dulu energi, ekonomi digital penguatan pariwisata, dan kemandirian kesehatan. Oleh karena itu Prof. Tjitjik berharap, sosialisasi program proposal Matching Fund tahun 2023 semakin memberi pemahaman para peserta atas peran serta kontribusi institusi dalam mendukung pengelolaan program Matching Fund Tahun 2023. Berbeda dari tahun 2021 dan 2022, kata Tjitjik, program Matching Fund Tahun 2023 diluncurkan lebih awal yaitu pada Desember 2022 dengan tujuan agar Diktiristek dapat memberi waktu cukup bagi para perguruan tinggi dan pengguna lain dalam mengembangkan ide-ide untuk membangun kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri. Begitu pula untuk menyusun proposal yang betul-betul sesuai dengan panduan. “Penyusunan program ini dapat lebih awal. Maka bisa memberikan waktu yang cukup bagi bapak dan ibu nanti yang telah ditetapkan sebagai pemenang untuk dapat mengimplementasikan programnya secara utuh dan optimal,” urainya. Program Matching Fund juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi sekaligus sebagai penghubung kerja sama antara insan perguruan tinggi dengan mitra dunia usaha dan dunia industri, serta instansi pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun lembaga-lembaga riset lainnya baik dalam maupun luar negeri. Kami dari LPPM siap mengawal proposal bapak-ibu dosen umaha sebelum 31 Januari 2023. Tidak ada inovasi tanpa kolaborasi.

Sosialisasi Program Matching Fund Tahun 2023 Bersama LPPM UMAHA Read More »