September 2022

Kejar Ketinggalan, LPT NU Sidoarjo Konsisten Gelar Workshop

TAMAN – Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Sidoarjo mengadakan giat Workshop Strategi Percepatan Jabatan Akademik Dosen Menuju SDM Unggul Sabtu (10/9/22) di Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. Ketua LPT NU Sidoarjo, Dr. Joko Suyono, Ph.D. mengatakan, tujuan dari workshop ini untuk meningkatkan jabatan akademik di lingkungan perguruan tinggi NU atau yang berafiliasi dengan NU. “Sehingga banyak profesor dan guru besar di perguruan tinggi NU minimum dosen memiliki jabatan selevel lektor kepala. Kita akan mengejar ketinggalan kita dengan perguruan tinggi lainnya.” Peserta yang hadir antaranya dari UMAHA sekaligus tuan rumah, UNUSIDA, UNSURI dan IAI Al-Khaziny. Disamping Perguruan Tinggi NU Sidoarjo terdapat beberapa peserta dari Perguruan Tinggi di luar Sidoarjo, antara lain dari IAI NATA Sampang, Universitas Muhammadiyah Gresik, dan lain-lain. Menurut Joko, mereka (peserta) menyadari bahwa workshop ini sangat penting untuk jenjang karir mereka, jika meningkat otomatis kualitas perguruan tinggi mereka ikut meningkat. Sementara itu, Joko berharap perguruan tinggi NU di Sidoarjo bisa saling berkolaborasi dan bekerja sama. “Saya selalu berharap perguruan tinggi di Sidoarjo selalu berkolaborasi dan bekerja sama baik dalam penelitian, pengurusan kepangkatan dosen dan lain sebagainya. Jika ada kekurangan saling melengkapi, sehingga nantinya akan lahir guru-guru besar dan profesor di lingkungan LPT NU Sidoarjo,” lanjutnya. “Kita punya tim untuk membantu kesulitan persyaratan administrasi yang dibutuhkan untuk kenaikan jabatan lebih tinggi. LPT NU akan siap membantu. Ke depan, dosen-dosen silahkan mengejar jabatan akademiknya, kami akan membantu,” tambah Joko. Di sisi lain, Ketua PC NU Sidoarjo, KH Zainal Abidin juga berpesan dalam sambutannya, agar perguruan tinggi NU di Sidoarjo segera mengejar ketertinggalannya, “tidak kita tutupi bahwa kita ada ketertinggalan dengan perguruan tinggi lainnya, jadi kita harus mengejar ketinggalan itu,” ujar ketua PC NU Sidoarjo. (Sumber: nusidoarjo.or.id)

Kejar Ketinggalan, LPT NU Sidoarjo Konsisten Gelar Workshop Read More »

Wujudkan SDM unggul, UMAHA lakukan upaya percepatan jabatan akademik dosen

Sidoarjo– Perkembangan dunia pendidikan pada perguruan tinggi memunculkan beberapa aturan dalam jenjang jabatan akademik bagi dosen. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi dunia perguruan tinggi agar bisa mengikuti perkembangan tersebut. Wakil rektor bidang akademik Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA), Prof. Dr. H. Rusiyono, M.Pd mengatakan, bahwa kedepan tantangan jabatan fungsional dosen akan semakin berat dimana syarat untuk kenaikan dalam jenjang jabatan bagi dosen kedepan akan semakin meningkat. “Perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan semakin cepat dan semakin maju, dan tantangannya adalah harus mengikuti,” ungkapnya saat ditemui seusai acara workshop strategi percepatan jabatan akademik dosen menuju SDM unggul, di kampus UMAHA, jalan Ngelom Megare, Taman, Sidoarjo, sabtu (10/09/2022) siang. Hal ini karena, lanjut Rusiono, sebenarnya tugas utama dari perguruan tinggi adalah menyiapkan mahasiswa agar bisa mengabdikan ilmunya kemasyarakat. “Kalau kita tidak mampu mengikuti perkembangan itu nanti, mahasiswa kita tidak bisa mengamalkan ilmunya ke masyarakat. Sehingga tuntutan seorang dosenpun meningkat. Kalau dulu S1 sudah bisa menjadi dosen sekarang syaratnya minimal S2,” lanjutnya. Oleh karena itu, beber Rusiono, bahwa pihaknya selaku perguruan tinggi melakukan upaya untuk terus meng-update perkembangan-perkembangan itu, termasuk juga persyaratan-persyaratan untuk dosen. “Kami telah banyak mengundang para ahli-ahli untuk melatih dosen-dosen kami agar familiar tentang bagaimana dosen bisa tembus jurnal-jurnal ilmiah internasional yang bereputasi,” bebernya. Sementara itu, Ketua Tim Penilai Angka Kredit (PAK) untuk jabatan fungsional dosen, Universitas UMAHA, Dr. Siti Nur Khusnul Y.STP. M. Kes, mengatakan karir dosen sebagai pengajar diperguruan tinggi ini ada kompetensi selain dari kompetensi bidang keilmuan masing-masing. “Artinya sejauh mana seorang dosen itu dapat dikatakan layak dalam melaksanakan tugasnya diperguruan tinggi baik itu secara quantity maupun quality,” tuturnya didampingi bendahara LPTNU Sidoarjo, Dr. Nuning Nurma Dewi. SE, MM. Kemudian, lanjutnya, penilaian juga dilihat berdasarkan bidang penelitiannya apakah sesuai dengan linearitas dengan program keilmuan dan skill dari dosen tesebut. “Kemudian ada poin pengabdian masyarakat yang bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kegiatan yang memiliki standar-standar khusus,” jlentrenya. Oleh karena itu, lanjutnya, keberadaan jabatan fungsional dosen ini akan mempengaruhi status akreditasi perguruaan tinggi itu sendiri. “Jika belum memili dosen dengan jabatan fungsional itu maka perguruan tinggi tersebut tidak bisa naik level karena akreditasinya tidak bisa bagus,” pungkasnya. (Sumber: cakrawalanews.co)

Wujudkan SDM unggul, UMAHA lakukan upaya percepatan jabatan akademik dosen Read More »

Mahasiswa KKN UMAHA Bantu Alat Produksi Serta Dampingi Masyarakat Dalam Perpanjangan Izin PIRT

Mahasiswa – Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan dari produksi adalah guna memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa. Izin PIRT atau yang lebih dikenal dengan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Izin tersebut merupakan jaminan tertulis yang diberikan oleh bupati atau wali kota terhadap hasil produksi IRT yang memenuhi syarat dan standar keamanan tertentu dalam rangka produksi dan peredaran produk pangan. Izin tersebut juga bisa jadi penjamin dan barang bukti bahwa produk pelaku UMKM layak dan aman dikonsumsi. Dengan SPP-IRT, pelaku UMKM bisa dengan tenang memproduksi produk dan menjualnya secara luas. SPP-IRT berlaku paling lama 5 tahun terhitung sejak diterbitkan dan dapat diperpanjang melalui permohonan SPP-IRT. Permohonan perpanjangan SPP-IRT dapat dilakukan paling lambat enam bulan sebelum berakhir masa berlakunya. Dalam rangka membantu masyarakat, Mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Wonosalam, Jombang memiliki program kerja untuk mendampingi masyarakat dalam perpanjangan PIRT dan memberikan bantuan alat untuk mendukung kegiatan produksi Sumberjo 3. Adapun alat yang diberikan adalah Mesin press plastik jenis hand sealer yaitu mesin press plastik yang digunakan untuk menempelkan plastik dengan menggunakan mesin yang berukuran yang lebih mungil dibandingkan mesin press plastik lainnya. Sistem kerjanya dengan memanfaatkan panas dari listrik yang membuat plastik menempel dan kedap udara. Bentuknya yang kecil membuat mesin ini praktis untuk dibawa kemana-mana. Hand sealer cocok digunakan untuk mengemas produk makanan dengan ukuran kecil mirip bumbu kuliner atau makanan ringan lainnya. (Sumber: www.jatimonline.net)

Mahasiswa KKN UMAHA Bantu Alat Produksi Serta Dampingi Masyarakat Dalam Perpanjangan Izin PIRT Read More »

Peduli Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa UMAHA Sosialisasi Pengolahan Minyak Jelantah

Gelar Sukses Sosialisasi Kewirausahaan  \\\”Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberjo Melaui Program Pengolahan Limbah Minyak Jelanta Menjadi Sabun Cair Serbaguna Dan Ekonomis\\\” Mahasiswa KKN UMAHA Kelompok 3 Jombang – Minyak Jelantah adalah minyak limbah yang berasal dari jenis minyak goreng yang sudah digunakan. Minyak jelantah tidak termasuk kategori limbah B3 dan tidak termasuk sampah. Tetapi minyak jelantah dianggap sebagai limbah. Dampak Buruk Minyak Jelantah Reaksi hidrolisis dari asam lemak dengan basa (alkali) menghasilkan produk yang disebut sabun. Salah satu sumber asam lemak yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu minyak goreng. Selama ini, penggunaan minyak goreng di Indonesia belum maksimal. Sisa minyak goreng yang telah digunakan langsung dibuang ke lingkungan sekitar rumah tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pembuangan limbah minyak goreng secara langsung menjadi salah satu alasan bagi kelompok KKN Umaha SUMBERJO 3 untuk memberikan sosialisasi pembuatan sabun dari minyak jelantah untuk Memberdayakan Masyarakat Sumberjo melalui Program Kerja ini. Istilah minyak jelantah mengacu pada minyak yang sudah digunakan berkali-kali untuk memasak dan menggoreng. Dikutip dari Waste4Change, minyak yang telah digunakan berkali-kali ini dapat menimbulkan bahaya karena akan mengubah komposisisnya serta melepaskan akrolein, yaitu senyawa yang berpotensi membawa sifat karsinogenik (pembawa kanker). Apabila dibuang begitu saja, minyak jelantah akan membawa masalah kepada lingkungan, seperti menyumbat pori-pori tanah, mencemari air, dan menyumbat saluran drainase. Apabila minyak jelantah dibuang ke tanah, maka pori-pori tanah akan tersumbat, menjadi keras, dan mengurangi kesuburan tanah. Selain itu, minyak juga akan mengapung di permukaan air dan menghalangi sinar matahari. Keadaan tersebut akan mengganggu fotosintesis tumbuhan dan menurunkan kadar oksigen yang diterima biota laut. Sosialisasi Kepada Masyarakat Ds Mrican RT 04 Desa Sumberjo Kec. Wonosalam Kab. Jombang Kehadiran mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata Universitas Ma\\\’arif Hasyim Latif (KKN UMAHA) Sidoarjo, Kelompok 3 Sumberjo Wonosalam Jombang. Terpangil untuk memberikan akses dan keterampilan bagi warga yang ingin belajar memiliki usaha sendiri maupun bersama. Sasaran dari program ini adalah masyarakat desa sumberjo khususnya ibu – ibu rumah tangga untuk mengenalkan potensi lain dari Minyak Jelantah (Mijel), serta untuk meningkatkan edukasi dan keterampilan untuk mengolah limbah yang umumnya langsung dibuang menjadi barang yang memiliki nilai guna yang lebih tinggi dan tepat guna. Mahasiswa KKN Umaha menjadikan Minyak Jelantah menjadi peluang potensi untuk dijadikan Sabun Serbaguna dan memiliki nilai Ekonomis. Limbah Rumah Tangga tersebut memiliki potensi menjadi sabun cair yang dapat digunakan sebagai sabun cuci piring, cuci pakaian, cuci motor, hingga menjadi sabun Antiseptik. Tentunya hal ini menjadikan warga dusun Mrica khususnya ibu – ibu antusias untuk mempraktekan secara langsung. Hal ini juga berpotensi menjadi peluang usaha UMKM oleh kalangan ibu rumah tangga. Sosialisasi Pengolahan Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah Menjadi Sabun Serbaguna dan Ekonomis Sosialisasi Kewirausahaan tersebut digelar pada hari Jum\\\’at (26/08/2022).Sosialisasi Kewirausahaan tersebut merupakan program kerja utama KKN UMAHA Kelompok 3 Sumberjo tahun 2022. Turut dihadiri ibu-iobu Dusun Mrican RT 04 RW 02 yang berpartisipasi dalam sosialisasi program kerja mahasiswa – mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Universitas Ma\\\’arif Hasyim Latif (KKN UMAHA) Sumberjo 3. Didampingi oleh Bapak R. Dion H. Ontoseno, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan dibantu oleh Ibu Liza sebagai pelatih pembuatan sabun cair dari Minyak Jelantah (Mijel).Adanya sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan edukasi mendaur ulang barang tak berguna menjadi barang bernilai. Sehingga warga dusun Mrican dapat memiliki peluang usaha. Kerjasama para mahasiswa dan warga Dusun Mrican RT 04 RW 02 maka terlaksana Sosialisasi dengan lancar dan khidmat, bertempat Balai Desa Sumberjo, wonosalam Jombang. Diakhiri dengan sesi foto bersama mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) hingga warga yang berpartisipasi. Diharapkan seluruh ilmu yang disampaikan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan warga Dusun Mrincan, Sumberjo. (Sumber: http://www.infojatim.web.id/)

Peduli Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa UMAHA Sosialisasi Pengolahan Minyak Jelantah Read More »

Mahasiswa KKN-T UMAHA Membuka Pojok Literasi Untuk Masyarakat Desa Panglungan Kabupaten Jombang

Jombang – Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, membuka pojok literasi di Dusun Sranten, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Sekelompok mahasiswa yang terbentuk dalam kelompok KKN-T Panglungan 2 ini membuat pojok literasi sebagai salah satu sarana belajar untuk anak-anak yang ada di Desa Panglungan. Literasi merupakan salah satu hal terpenting dalam sistem pendidikan. Berangkat dari sana mereka memutuskan untuk membuat pojok literasi perpustakaan dan mengumpulkan berbagai jenis buku, mulai dari majalah hingga ensiklopedia. Pojok Literasi ini resmi dibuka pada tanggal 04 September 2022 pada pukul 10.00 WIB oleh Sekretaris Kecamatan Wonosalam, Kepala Dusun Sranten, Dosen Pembimbing Lapangan, dan juga para mahasiswa KKN-T Panglungan 2. Acara pembukaan pojok literasi yang langsung dilanjut dengan berbagai lomba menarik yang diadakan oleh para mahasiswa, sangat memikat antusiasme masyarakat terutama anak-anak yang ada di Dusun Sranten. “Kami berharap program kerja Pojok Literasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Panglungan dan sekitarnya. Selain itu kami juga sangat mengharapkan peran serta semua elemen masyarakat untuk terus mengawal pelaksanaan kegiatan Pojok Literasi yang kami buat.” Ujar Ainun Yaqin selaku Ketua Kelompok KKN-T Panglungan 2. Dengan adanya Pojok Literasi ini diharapkan mampu menambah minat baca terutama bagi anak-anak di Dusun Sranten, Desa Panglungan sehingga dapat mendorong tingkat pendidikan yang ada di Desa tersebut. Selain itu, para mahasiswa juga mengharapkan dengan adanya pojok literasi ini dapat membantu mendorong kenaikan peringkat literasi Indonesia yang sangat rendah. (Sumber: http://www.infojatim.web.id/)

Mahasiswa KKN-T UMAHA Membuka Pojok Literasi Untuk Masyarakat Desa Panglungan Kabupaten Jombang Read More »

Mahasiswa KKN-T Umaha Bantu Memberikan Tenaga Ajar di SDN Panglungan 2

Mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo tahun 2022, melaksanakan KKN tematik di Desa Panglungan Wonosalam Selama sekitar 30 hari mereka melakukan pendampingan belajar serta bantuan untuk tenaga ajar bagi Sekolah Dasar Negeri Panglungan 2 secara langsung. Dengan memberikan tenaga ajar ini, diharapkan siswa atau siswi dapat lebih berantusias dan bersemangat dalam segi pendidikan dan dapat mempermudah ataupun membantu guru pendidik di SDN Panglungan 2 untuk mengajar siswa atau siswi. Dengan bantuan untuk mengajar dari Mahasiswa KKN-Tematik Umaha di SDN Panglungan 2, para siswa dan siswi begitu antusias serta sangat memahami dengan materi yang diberikan oleh Mahasiswa KKN-Tematik Umaha. Siswa dan siswi juga tidak sungkan untuk bertanya jika ada kendala dalam mengerjakan pelajaran, serta sebaliknya para Mahasiswa KKN-Tematik Umaha juga dengan sabar memberitahu kepada siswa siswi sampai benar benar bisa dalam mengerjakan apa yang sedang diajarkan. Tak lupa Kepala Sekolah beserta jajaran guru di SDN Panglungan 2 mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya dengan bantuan tenaga ajar yang di berikan dari Mahasiswa KKN-Tematik Umaha. (Sumber: http://panglungan.id/)

Mahasiswa KKN-T Umaha Bantu Memberikan Tenaga Ajar di SDN Panglungan 2 Read More »

Mahasiswa KKN-T Umaha Berikan Mirror Convex untuk Keselamatan Pengendara di Desa Panglungan Wonosalam

Convex Mirror atau cermin cembung merupakan kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi sebagai alat untuk menambah jarak pandang pengemudi kendaraan bermotor, kaca cembung umumnya dipasang pada tepi jalan pada lokasi dimana pandangan pengemudi kendaraan bermotor sangat terbatas atau terhalang khususnya pada tikungan tajam. Pemasangan cermin cembung ini diperlukan guna menekan angka kecelakaan akibat terbatasnya pandangan pengendara bermotor. Desa Panglungan memiliki beberapa titik rawan kecelakaan akibat tikungan tajam. Pemasangan cermin cembung di Desa Panglungan ini dilatar belakangi oleh terjadinya beberapa kecelakaan di titik-titik rawan tersebut. Atas dasar tersebut Mahasiswa KKN-Tematik Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo Tahun 2022 melakukan pemasangan cermin cembung. Pemasangan cermin cembung ini dilaksanakan pada tanggal 4 September 2022 dengan dibantu oleh beberapa warga dan pemuda setempat. Pemasangan cermin cembung tersebut berdasarkan survey yang dilakukan sebelumnya dan atas rekomendasi dari pihak Pemerintah Desa Panglungan. Dengan pemasangan cermin cembung ini diharapkan angka kecelakaan akibat terhalangnya pandangan pengendara di tikungan tajam jalan Desa Panglungan mampu ditekan sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk berkendara. (Sumber: http://panglungan.id/)

Mahasiswa KKN-T Umaha Berikan Mirror Convex untuk Keselamatan Pengendara di Desa Panglungan Wonosalam Read More »

PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA DI DESA SUMBERJO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG

Mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2022 di Desa Sumberjo, Wonosalam, Jombang anggap penting pendidikan keluarga untuk warga setempat. Sebagai program kerja pendukung dari Mahasiswa KKN-T UMAHA Kelompok Sumberjo 4 dengan mengangkat tema “Pentingnya Peran Keluarga Untuk Membentuk Kepribadian Anak di Era Digital “. Putri selaku ketua kelompok mengatakan bahwa melakukan kegiatan edukasi ini merupakan program yang dibutuhkan masyarakat “Tanpa disadari bahwa sekarang kita semua sudah memasuki era di mana semua bisa kita lakukan dengan mudah dan cepat atau orang sering menyebutnya era serba digital, oleh karena kita kami memilih tema tersebut untuk dijadikan seminar dan diskusi santai karena dirasa sangat penting melihat local wisdom desa sumberjo yang mayoritas penduduknya adalah anak-anak”, Ujarnya. Pembentukan kepribadian anak berawal dari peran orang tua dalam keluarga, sehingga keluarga merupakan tempat awal pendidikan dasar dan utama yang cukup efektif dan efisien dalam membekali kemampuan diri dengan sebaik-baiknya pada anak sebagai generasi penerus, sehingga mampu menjadi generasi yang handal, terampil, tangguh serta berkarakter baik dan mulia. Agar anak bisa berkarakter baik dan mulia maka ada beberapa pola asuh anak di era digital yang bisa dipraktikkan orangtua pada anak agar hubungan baik tetap terjaga. Menurut Prof. Dr. H. Rusijono, M.Pd yang juga sebagai narasumber dalam acara tersebut menjelaskan bahwa didikan orang tua terhadap anak bisa berupa membiasakan berbicara yang positif dan baik, mengajarkan agama, mempersiapkan anak dimasa pubertas serta mempersiapkan mental anak di era digital. Dalam perspektif Islam, pendidikan anak adalah proses mendidik, mengasuh, dan melatih jasmani dan rohani mereka yang dilakukan orang tua terhadap anak dengan berlandaskan nilai baik dan terpuji bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Anak merupakan amanah dari Allah Swt yang diberikan pada orangtua. Anak adalah generasi penerus yang merupakan tumpuan harapan serta kebanggaan keluarga dan diharapkan dapat membawa kemajuan dimasa mendatang, sehingga keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama pada anak, maka peran orang tua mempersiapkan diri dengan beragam pengetahuan untuk menemukan pola asuh yang tepat dalam mendidik anak di era digital. “Berbicara pendidikan tidak hanya tentang pendidikan secara umum tetapi pendidikan batin memang sangat penting untuk mendidik anak agar anak tau bagaimana bersikap kepada orang tua yang sopan dan santun karena kecerdasan intelektual saja tidak cukup kalau tidak dilengkapi oleh moral yang baik”. Kata Mochammad Afifudin Dengan adanya seminar tentang pendidikan keluarga diharapkan mampu memberikan satu langkah perubahan untuk setiap keluarga yang berdampak pada lahirnya generasi penerus yang cerdas dan berbudi luhur. (Sumber: kiprah.id)

PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA DI DESA SUMBERJO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG Read More »

Digital Marketing Product Emping Pisang “INOICHI“ Yang Digagas Oleh Program KKN Mahasiswa UMAHA Kelompok 5 Desa Sumberjo

Jombang – Mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo (UMAHA), melaksanakan program KKN-Tematik di Tahun 2022 bertempat di Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Mahasiswa KKN Tematik di Desa Sumberjo ini terdiri dari beberapa Fakultas di UMAHA Sidoarjo. Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang terkenal dengan Sumber Daya Alam nya yang melimpah, salah satunya yaitu hasil perkebunan pisang. Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menciptakan sumber ekonomi yang baru, salah satunya NJ Jaya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa tersebut. Berdiri sejak tahun 2006, tentunya NJ Jaya sangat memahami lika-liku usahanya, namun seperti telah kita ketahui bersama bahwa Pandemi Covid 19 pada tahun 2020 lalu menjadi badai keterpurukan bagi seluruh lapisan, termasuk bagi NJ Jaya.Disisi lain, dengan perkembangan Teknologi informasi yang begitu cepat, telah memberikan dampak yang besar didalam industri dan juga proses dalam transaksi, jika sebelumnya proses jual beli haruslah melalui cara berinteraksi langsung antara penjual dan pembeli di Pasar, namun kini hanya melalui Smartphone setiap orang dapat mencari barang yang diperlukan dan tidak perlu lagi harus pergi ke pasar. Strategi pemasaran adalah hal utama yang selama ini menjadi keterbatasan NJ Jaya. Letak geografis Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang menjadi kendala dalam pemasaran. Untuk itu, Mahasiswa UMAHA KKN-T Kelompok 5 Desa Sumberjo memberikan pendampingan dalam Digital Marketing. Didalam kesempatan itu para Mahasiswa UMAHA KKN-T Kelompok 5 Desa Sumberjo melaksanakan Program Kerja Utama yang berbasis IT dan teknologi yakni pelatihan dan juga pendampingan pelaku UMKM yakni product Emping Pisang dengan nama Brand “ INOICHI”, dimana di Era digital yang berkembang begitu cepat ini, proses pemasaran tidak hanya bisa dilakukan melalui kegiatan langsung namun juga bisa dilakukan melalui pemasaran online yakni melalui media social maupun dengan menggunakan Website, atau membuka Toko Online di beberapa Market Place yang telah popular di gunakan oleh masyarakat. Disisi lain, dengan perkembangan Teknologi informasi yang begitu cepat, telah memberikan dampak yang besar didalam industri dan juga proses dalam transaksi, jika sebelumnya proses jual beli haruslah melalui cara berinteraksi langsung antara penjual dan pembeli di Pasar, namun kini hanya melalui Smartphone setiap orang dapat mencari barang yang diperlukan dan tidak perlu lagi harus pergi ke pasar. Lebih lanjut, Ibu Supriatin menyampaikan, “ bahwa dulu, sering saya menjual dibeberapa super market dan mengambil keuntungannya setiap bulan, setelah habis product namun setelah pandemic saya vacum dan hanya melayani pembelian apabila ada yang memesan” ujar beliau. Dengan adanya beberapa permasalahan yang diungkapkan beliau ini, kami Kelompok 5 KKN-T UMAHA Desa Sumberjo untuk membantu dan memberikan pendampingan kepada Ibu Supriatin, untuk membuatkan Website usaha Inoichi, lalu membantu dalam membuat juga Toko Online pada Shopee, Instagram ads juga Facebook ads, dan mebranding usaha dan kemasan agar lebih menarik pembeli dan juga memberikan nilai lebih dalam brand untuk mengangkat nilai jual product. “Semoga dengan pembaruan Strategi Pemasaran baru Inoichi saat ini dapat mengembalikan perekonomian kami dan membangkitkan kembali UMKM di Desa Sumberjo ini” ujar pemilik NJ Jaya. Hal tersebut selaras dengan prinsip-prinsip KKN-UMAHA yang dilaksanakan harus memenuhi empat prinsip, yaitu dapat dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), berkesinambungan (sustainable), dan partisipatif (participative) serta bermanfaat atau mendatangkan kebaikan kepada masyarakat. Dimana diharapkan setelah pendampingan ini, dapat pula memberikan dampak dan juga hasil untuk membantu meningkatkan perekonomian terutama UMKM didaerah Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, untuk semakin maju dan tumbuh juga berkembang lebih pesat. (Tim KKN-T5. Ds.Sumberjo) (Sumber: beritajombang.com)

Digital Marketing Product Emping Pisang “INOICHI“ Yang Digagas Oleh Program KKN Mahasiswa UMAHA Kelompok 5 Desa Sumberjo Read More »

ANTUSIASME MURID SDN SUMBERJO 3 BELAJAR TEKNIK MEWARNAI MENGGUNAKAN CRAYON

Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Mewarnai merupakan sebuah aktivitas yang disenangi oleh anak anak. Kegiatan ini dapat membantu mengarahkan imajinasi anak, saat bertemu dengan bidang dan pilihan-pilihan warna. Manfaat lain dari mewarnai adalah dapat mengembangkan kemampuan motorik anak, meningkatkan kreativitas, meningkatkan fokus dan masih banyak lagi. Salah satu alat pewarna yang sering kali digunakan adalah crayon. Banyak sekali lomba mewarnai untuk kalangan Anak SD yang menggunakan crayon. Namun mewarnai menggunakan crayon tidak semudah yang kita lihat. Sifat dari crayon oil pastel yang cenderung lunak dan agak licin seringnya membuat anak-anak tidak dapat mewarnai dengan rapi dan bersih. Dalam kesempatan kali ini, Mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Wonosalam, Jombang memiliki program kerja untuk mendampingi siswa-siswi SDN Sumberjo 3 dalam belajar teknik mewarnai menggunakan crayon. Sebelum hari pelaksanaan, perwakilan dari peserta KKN Umaha Kelompok Sumberjo 2 telah melakukan observasi dahulu ke SDN Sumberjo 3 bertemu dengan Bapak Mulyadi Hadi S.Pd selaku Kepala Sekolah di SD tersebut. Pak Mulyadi menjelaskan bahwa pihak SD memperbolehkan kegiatan belajar ini namun ada sedikit kendala yaitu siswa-siswi tidak memiliki alat mewarnai yang diminta oleh mahasiswa KKN. Akhirnya setelah mendapatkan jumlah murid kelas 3 yaitu 15 anak, Kelompok KKN Umaha Sumberjo 2 memutuskan untuk memeberikan crayon isi 12 untuk masing-masing siswa, agar kegiatan ini dapat berjalan dengan efektif dan berguna bagi siswa dikemudian hari. Selain crayon, beberapa alat yang nanti digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah kertas gambar ukuran A4, tissue dan tusuk gigi. Marchellia Herdianti, sebagai perwakilan dari KKN Umaha Kelompok Sumberjo 2 telah mempersiapkan gambar lineart untuk diwarnai nantinya. Gambar tersebut dibuat sendiri sedemikian rupa agar memenuhi beberapa aspek bidang yang biasanya terdapat dalam pewarnaan crayon untuk tingkat anak SD. “Gambar langit, tanaman, dan tanah merupakan objek yang saya utamakan dalam pembelajaran mewarnai kali ini” Ujar mahasiswi Jurusan Desain Komunikasi Visual itu. Hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2022 adalah hari dimana kegiatan pembelajaran mewarnai menggunakan crayon di SDN Sumberjo 3 ini dilaksanakan. Mahasiswa dan mahasiswi yang mendampingi kegiatan ini berjumlah 5 orang, diantaranya : Marchellia Herdianti (DKV), Mela Desi Arista (DKV), Moch Ridho Baihaqi (DKV), Linsy Putri (Manajemen), dan Lukluk Qolbiyah (Manajemen). Setelah melakukan perkenalan kepada para murid, selanjutnya pembagian kertas gambar dan crayon kepada masing-masing murid. Mereka terlihat sangat senang saat mendapatkan Crayon baru. Lalu penjelasan tentang teknik pewarnaan Crayon dimulai. Teknik pertama yang diajarkan adalah cara memegang crayon, karena untuk anak-anak biasanya mereka memegang crayon terlalu keatas dan terlalu menekannya dengan kuat. Hal ini dapat membuat crayon rentan patah karna teksturnya yang agak lunak. Jadi memegang crayon sebaiknya dekat dengan ujung depan crayon. Agar hasil gambar terlihat “nyata”, Anak akan diajari cara memilih warna. Sekadar contoh misalnya untuk warna bebatuan dan langit. Untuk mewarnai bebatuan, perlu disediakan warna krayon hitam, abu-abu, dan krayon putih. Sementara untuk warna langit, dapat digunakan krayon warna biru muda, warna putih, dan abu-abu. Kuncinya, setiap mewarnai suatu obyek upayakan ada gradasi warna, dari warna tua ke muda. Hal ini untuk menunjukkan perlunya pencahayaan sisi gelap dan sisi terang, serta adanya bayangan. Selain itu, gambar yang diwarnai akan menunjukkan dimensi warna. Terdapat 2 teknik arsiran dalam pewarnaan menggunakan crayon. Yang pertama adalah teknik putar. Teknik ini dilakukan dengan cara memutar-mutarkan crayon secara berulang-ulang pada kertas sehingga kertas terwarnai dengan crayon. Kelebihan dengan teknik ini yaitu hasil lebih rata. Dan yang kedua adalah teknik menggores, Teknik menggores dilakukan dengan cara menggoreskan garis lurus secara berulang-ulang sehingga bidang dapat terwarnai oleh crayon secara merata. Kelebihan dengan menggunakan teknik ini yaitu proses pengerjaannya lebih cepat. Namun, di sisi lain juga memiliki kekurangan yaitu hasilnya kurang merata sehingga tidak maksimal. Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar sebaiknya menyesuaikan dengan bidang yang diwarnai. Misal untuk gambar bidang datar seperti meja, dinding, dan lantai menggunakan teknik gores, sedangkan gambar bidang yang banyak lengkungan seperti pohon, tanah, rambut dapat menggunakan teknik putar. Setelah semua bidang sudah terisi warna yang penuh, barulah dapat menyempurnakannya dengan memberikan detail-detail pada gambar dengan teknik kerik, menggunakan tusuk gigi. Teknik ini dapat juga digunakan untuk menghapus warna crayon yang salah saat sudah berada diatas warna lain. Lalu barulah menegaskan lineart lagi menggunakan spidol hitam ataupun crayon warna hitam. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari anak-anak. Mereka semua sangat antusias dalam belajar mewarnai menggunakan crayon ini. Kita semua berharap, setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran ini murid-murid mendapatkan ilmu dan alat yang bermanfaat serta meningkatkan ketrampilan murid dalam bidang seni rupa. (Sumber: sabdopalon.jombangkab.go.id)

ANTUSIASME MURID SDN SUMBERJO 3 BELAJAR TEKNIK MEWARNAI MENGGUNAKAN CRAYON Read More »