2022

JEJAK DIGITAL # 1 : Jejak Digital Adalah Jejak Yang Tertinggal Di Dunia Maya Karena Kita Sendiri Atau Karena Google

Jejak Digital Siapa yang pernah menjemur handuk atau baju di pagar rumah, atau itu biasa dilakukan. Saya dulu biasa melakukan itu. Memangnya bermasalah ? Itu rumah sendiri, mau dibuat jemuran baju atau popok bayi biar kena angin sorenya bisa kering. Itu kan rumah sendiri. Memang betul tapi sadarkah bahwa kehidupan sekarang itu global tidak ada yang privasi lagi asal kelihatan dari jalan orang seluruh dunia bisa melihatnya. Jejak digital adalah jejak yang tertinggal di dunia maya atau dunia internet akibat adanya interaksi yang kita lakukan. Bisa saja kita berkilah saya tidak pernah menggunakan internet karena itu bukan termasuk di bidang kerja saya, apalagi istri saya cuma sebagai Ibu ramah tangga saja. Serumah  memang punya HP semua karena anak yang SD untuk komunikasi saat pulang sekolah. Paling-paling yang kita gunakan hanya What App (WA), saya tidak punya Facebook, Tweeter atau yang lain. Nah kan, WA itu adalah medsos yang berbasis internet. Tapi ini sebenarnya tidak terkait dengan medsos, namun jejak ini secara visual sangat terlihat jelas. Jenis Jejak Digital Jejak digital adalah catatan aktivitas online yang kita buat setiap kali online. Ini mencakup semua aktivitas online. Informasi yang kita bagikan secara online akan meninggalkan jejak data. Itulah mengapa penting untuk mengetahui jejak digital yang kita tinggalkan. Setiap kali online, kita meninggalkan jejak data. Mesin pencari, situs media sosial dan banyak perusahaan lain mengumpulkan dan menyimpan data ini. Beberapa di antaranya dipublikasikan. Ada beberapa informasi lainnya yang dirahasiakan. Sebaiknya kita tahu bahwa didunia maya jejak digital dikelompokan menjadi 7 jenis diantaranya adalah sebagai berikut : Jejak Digital Google Maps Seorang anak yang masih sekolah di SD mencoba mempraktekan sebuah aplikasi yang didapat dari artikel internet dengan judul langkah-langkah menandai alamat rumah dengan Google Maps, dengan tahapan sebagai berkut : Setelah klik maka jadilah peta digital seperti yang tampak gambar dibawah ini. Setelah berhasil membuat alamat rumah di google maps si anak dan Bapak ketawa-tawa. Hebat kamu dik ?. Tetapi sang Kakak seorang perempuan yang sudah bekerja di Bank Pemerintah marah-marah. “Isin isine ae. Sopo sing mepe anduk iku”

JEJAK DIGITAL # 1 : Jejak Digital Adalah Jejak Yang Tertinggal Di Dunia Maya Karena Kita Sendiri Atau Karena Google Read More »

Sosialisasi Program Matching Fund Tahun 2023 Bersama LPPM UMAHA

Sosialisasi program Matching Fund 2023 dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2022 secara offline, dihadiri oleh Wakil Rektor, Ketua LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif, Direktur Penelitian, Direktur Pengabdian Masyarakat, Dekan Kaprodi serta bapak-ibu dosen yang siap untuk menuangkan ide-idenya dalam penulisan proposal Matching Fund Kedaireka 2023. Acara dibuka oleh Direktur Pengabdian Masyarakat, dilanjutkan dengan pembukaan dan diskusi oleh bapak Ketua LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif. Dalam acara tersebut, bapak Ketua LPPM menyampaikan juknis pedoman Matching Fund Kedaireka 2023. Di mana dalam Matching Fund 2023 dibagi menjadi dua skema, yaitu : Skema A Kemitraan untuk Hilirisasi Inovasi Hasil Riset atau Kepakaran, dan Skema B Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat atau Efisiensi Tatakelola Pemerintahan, serta dalam acara tersebut langsung ditawarkan tim tim pengusul Matching Fund kedaireka 2023, sekaligus mitra. Dijelaskannya, konsep Kedaireka melalui program Matching Fund merupakan tantangan bagi seluruh periset dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo dan harus memaknai bahwa kolaborasi dan inovasi adalah sebuah keharusan untuk hilirisasi hasil-hasil penelitian di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Di kesempatan terpisah secara online pada tanggal 21 Desember 2022, pukul 13.00, dalam acara sosialisasi Matching Fund 2023 oleh Diktiristek Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie saat membuka acara menyampaikan, program ini merupakan hasil pengembangan evaluasi yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Terdapat lima program prioritas yang termaktub dalam program matching fund ini antara lain ekonomi hijau dulu energi, ekonomi digital penguatan pariwisata, dan kemandirian kesehatan. Oleh karena itu Prof. Tjitjik berharap, sosialisasi program proposal Matching Fund tahun 2023 semakin memberi pemahaman para peserta atas peran serta kontribusi institusi dalam mendukung pengelolaan program Matching Fund Tahun 2023. Berbeda dari tahun 2021 dan 2022, kata Tjitjik, program Matching Fund Tahun 2023 diluncurkan lebih awal yaitu pada Desember 2022 dengan tujuan agar Diktiristek dapat memberi waktu cukup bagi para perguruan tinggi dan pengguna lain dalam mengembangkan ide-ide untuk membangun kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri. Begitu pula untuk menyusun proposal yang betul-betul sesuai dengan panduan. “Penyusunan program ini dapat lebih awal. Maka bisa memberikan waktu yang cukup bagi bapak dan ibu nanti yang telah ditetapkan sebagai pemenang untuk dapat mengimplementasikan programnya secara utuh dan optimal,” urainya. Program Matching Fund juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi sekaligus sebagai penghubung kerja sama antara insan perguruan tinggi dengan mitra dunia usaha dan dunia industri, serta instansi pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun lembaga-lembaga riset lainnya baik dalam maupun luar negeri. Kami dari LPPM siap mengawal proposal bapak-ibu dosen umaha sebelum 31 Januari 2023. Tidak ada inovasi tanpa kolaborasi.

Sosialisasi Program Matching Fund Tahun 2023 Bersama LPPM UMAHA Read More »

Dosen UMAHA Dampingi UMKM di Ngagel Surabaya Perluas Pemasaran Online

SURABAYA – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo melaksanakan program PKM dengan judul PKM Keripik Pisang Jl. Ngagel Rejo 33a, Kel. Ngagel Rejo, Kec. Wonokromo Kota Surabaya. Program PKM tersebut dibiayai oleh Ditjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kemendikbudristek. Pada Tahun 2022 ini, UMAHA Sidoarjo berhasil memenangkan hibah pengabdian kepada masyarakat skema PKM untuk tim kelompok yang berketuakan Sehman S.Kom. M.Kom. Mitra dalam PKM kali ini adalah UMKM Keripik Pisang di Jalan Ngagel Rejo Kidul Nomor 32 Surabaya yang merupakan UKM pembuat keripik pisang skala industri rumah tangga (home industry).Sehman S.Kom. M.Kom selaku ketua tim PKM menjelaskan bahwa program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu mitra mengatasi masalah dalam aspek produksi. “Yaitu mitra belum menggunakan mesin Teknologi Tepat Guna (TTG),” jelasnya. Selain itu, program PKM ini juga membantu mitra dalam mengatasi masalah dalam aspek pemasaran. Yaitu mitra belum mengetahui tentang manajemen pemasaran khususnya bagi usaha kecil menengah, belum mempunyai website untuk pemasaran dan penjualan kerik pisang secara online, belum pernah melakukan pemasaran secara online menggunakan Google AdWords (Google Ads), serta belum mempunyai foto produk yang bagus dan menarik yang dapat digunakan sebagai reseller kit (marketing kit). Sehman juga menambahkan bahwasanya program PKM masih akan dilanjutkan dengan penyerahan website kepada mitra dan pelatihan pengelolaan website. Tim pengabdian masyarakat UMAHA telah membuat website untuk pemasaran keripik pisang mitra. Selain itu tim PKM juga membantu dalam pemasaran keripik pisang melalu e-commerce lain seperti Shoopee, instagram dan facebook. (Sumber Radar Surabaya)

Dosen UMAHA Dampingi UMKM di Ngagel Surabaya Perluas Pemasaran Online Read More »

Burung Puter Pelung Menarik Perhatian Akademisi dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo

Burung puter pelung yang akhir-akhir ini marak dilombakan seperti halnya burung anggungan lainnya semisal burung perkutut dan derkuku, ternyata menarik perhatian dari para Akademisi. Perhatian itu datang dari UMAHA yang akan mengadakan kajian secara ilmiah tentang puter pelung. Universitas Maarif Hasyim Latif atau disingkat UMAHA merupakan perguruan tinggi Islam swasta di Sidoarjo di bawah naungan Yayasan Pendidikan Sosial dan Ma’arif Sidoarjo dan dibina oleh organisasi Nahdlatul Ulama. Beralamatkan di Jl. Raya Ngelom Megare No.30, Ngelom, Kec. Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Prof Dr. H. Gempur Santoso, seorang guru besar Fakultas Teknik program studi Teknik Industri memimpin timnya, Gusti Adriansyah St, Mt, IPM dan Ika Widya Ardhyani ST, MT, IPM dosen Tehnik Industri, Wiji Lestariningsih SPd, MPd dosen Tehnik Mesin, serta Nikma Yucha SE, M.SM dosen Manajemen. Mereka berkunjung ke kediaman Mr. Ho Bird Farm di Dsn Botokan, Ds Sambungrejo, Kec. Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Prof Dr. H. Gempur Santoso sendiri masih aktif mengajar dan menulis di portal berita. Beberapa artikel ilmiah telah diterbikannya. Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof Gempur bersama timnya mencoba mengindentifikasi permasalahan budi daya puter pelung. Pentingnya peran Pengabdian Kepada Masyarakat di dunia Perguruan Tinggi menuntut institusi ini untuk memiliki suatu kerangka dasar rencana dalam bentuk rencana strategis (renstra) Perguruan Tinggi. Kerangka dasar Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut kemudian dijabarkan dalam suatu tahapan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Hal ini diperlukan untuk menjamin kepastian dan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang terencana, sinergis, terpadu, efisien dan berkesinambungan. Agar sebuah renstra dapat digunakan dan diterapkan, perlu ditetapkan sebuah standar pelaksanaan. Dengan adanya Renstra di tingkat institusi diharapkan dapat mewujudkan sinergi, keterpaduan, dan keselarasan dalam hal pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat di tingkat perguruan tinggi. Melalui pendayagunaan sarana, tenaga, dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien. Sehingga nantinya dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan peradaban bangsa pada tingkat nasional, regional serta internasional. Untuk kepentingan inilah Prof Gempur bersama timnya yang terdiri dari lima orang dosen UMAHA dari Prodi Tehnik Industri dan Manajemen, mencari data awal mengenai puter pelung. Setyo Purnomo empunya Mr. Ho BF Sidoarjo, yang mulai gemar dan memutuskan beternak puter pelung di awal tahun 2017, menjadi narasumber pancarian data awal mengenai puter pelung. Pria yang lebih akrab disapa dengan Pak Ho ini juga didampingi oleh Agus Waluyo Ketua Bidang Lomba PPPPSI Pusat dan Shofwan A. Ketua Pengcab PPPPSI Sidoarjo, menyampaikan presentasinya tentang puter pelung secara santai di kediamannya. Burung puter ternyata bukanlah satwa endemik Indonesia, karena nenek moyangnya berasal dari Afrika yang kemudian dibawa ke benua Eropa sebelum akhirnya tiba di Indonesia ratusan tahun yang lalu. Namun demikian puter pelung hanya didapati di Indonesia saja. Kini dengan maraknya lomba seni suara alam burung puter pelung, kebutuhan akan kualitas suara yang sesuai pakem penilaian pun meningkat. Tetapi kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi begitu saja, karena mencetak puter pelung berkualitas mempunyai kesulitan tersendiri. Banyak hal yang harus diperhatikan ketika beternak puter pelung, salah satunya soal kualitas indukannya, padahal tingkat keberhasilan ternak burung ini relatif besar. Tidak heran populasi puter pelung kini sangat melimpah sehingga mempengaruhi nilai ekonomisnya. Dari sekian banyak, hanya ada beberapa saja yang mempunyai kualitas suara yang bagus dan layak dilombakan. Umaha akan berusaha memecahkan permasalahan yang terjadi. “Harus ada data yang memadai untuk menjawab permasalahan-permasalah seperti ini,” ungkap Gusti Adriansyah ST, Mt, IPM. “Semua masalah yang ditemui harus dicatat secara runut. Dengan demikian akan ada literatur yang jelas. Diperlukan data-data riil di lapangan mengenai apa saja yang terjadi pada puter pelung, termasuk mengetahui kemungkinan munculnya anakan puter pelung yang bagus, yang sesuai pakem penilaian lomba,” tambah Gusti. “Diperlukan juga cluster-cluster sehingga penghobi tidak hanya bermain di tingkatan atas, dengan demikian berbagai kualitas anggungan puter pelung dapat juga dilombakan. Perlu juga disosialisasikan lebih intens, agar masyarakat luas mengerti keberadaan puter pelung.” “UMAHA akan mengeluarkan jurnal tentang penelitian puter pelung yang dilakukannya. Dari kajian-kajian ilmiah ini diharapkan akan ada penelitian lanjutan mengenai puter pelung sehingga jurnal ilmiahnya bisa dipelajari bersama dan jadi rujukan informasi yang akurat,” jelas Prof Gempur tentang upayanya bersama tim dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut. “Terima kasih telah dipilih serta diberi kepercayaan oleh Umaha untuk menggali informasi ternak puter pelung Mr. Ho BF. Paling tidak ini menambah gairah dan semangat para peternak puter pelung,” ucap Setyo Purnomo kepada awak media. “Jadi semakin semangat berusaha untuk mencari dan menghasilkan suara-suara puter pelung yang berkualitas.” “Diharapkan ini juga memberikan tambahan motivasi serta kesadaran peternak puter pelung di Indonesia, bahwa puter pelung itu ternyata sebuah nafas panjang. Tidak sekedar ternak selesai, perlu ada perjuangan yang ikhlas, perlu serangkaian uji coba untuk menghasilkan puter pelung yang sesuai harapan,” tutur Mr Ho mengakhiri perbincangan. (by: Ramlee) (Sumber: remen.id)

Burung Puter Pelung Menarik Perhatian Akademisi dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo Read More »

Webinar Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda Yang Ke-94 Dengan Tema \\\”Menciptakan Jiwa Entrepreneurship pada Generasi Muda Kreatif, Inovatif, dan Taat Hukum\\\”

Kegiatan webinar yang diprakarsai oleh Mahasiswa Fakultas Hukum Semester 1 Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) pada Sabtu (5/11/2022) dengan Dosen Pembimbing Ibu Lilla Puji Lestari, S.Pd., M.Si. selaku Direktur Pegabdian Masyarakat Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA). Kegiatan webinar ini sebagai media edukasi dan meningkatkan kompetensi diri khususnya dalam kegiatan berwirausaha. Terselenggaranya kegiatan dimaksud adalah sebagai pemenuhan tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Ilmu Sosial Budaya dasar (ISBD). Webinar dilaksanakan melalui zoom meeting dan dihadiri lebih dari 70 partisipan dari internal Mahasiswa Universitas Hasyim Latif Maarif (UMAHA), berbagai kalangan dan universitas. Sambutan pembukaan acara webinar ini disampaikan oleh Ilham Ramadhana selaku Ketua Pelaksana, setelah itu dilanjutkan sambutan oleh Aldinanda Rizaldyaji selaku Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Hasyim Latif Maarif (UMAHA), dan kemudian sambutan oleh Bapak Bambang Panji Gunawan, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakuktas Hukum Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA). Aldinanda Rizaldyaji selaku Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Hasyim Latif Maarif (UMAHA) mengungkapkan bahwa Kewirausahaan menjadi salah satu alternatif cara untuk menyelesaikan masalah pengangguran dimana generasi muda dibimbing untuk memiliki mental mandiri agar dapat memiliki pemikiran out of the box terhadap situasi yang ada dan berani mengambil langkah dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan orang lain sehingga pada akhirnya dapat menggairahkan pertumbuhan perekonomian di negeri ini. Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti kita ketahui bersama, bahwa pemuda memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945. Urgensi kepemudaan dalam melanjutkan perjuangan dan kemandirian ekonomi secara kreatif dan inovatif. Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum. Peran aktif pemuda sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik, menjamin transparansi dan akuntabilitas publik, dan memberikan kemudahan akses informasi. Sedangkan peran pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumber daya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, seni, dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan pemuda dalam mengurangi pengangguran yang akan berdampak pada minimalisir angka kemiskinan pada suatu daerah dan negara. Ada 3 (tiga) sesi pada webinar ini, yang pertama adalah pemaparan materi kesatu disampaikan oleh Bapak Sri Abdi Kurnia Pradhana, S.Pd., beliau adalah Komisaris PT. Samudra Agro Nusantara Sentosa. Beliau menuturkan bahwa unsur penting dalam berwirausaha mencakup beberapa elemen yaitu social value, economic activity, civil society dan innovation. Elemen dimaksud dapat diimplementasikan menjadi create product, create value, branding, marketing. Beliau menambahkan bahwa elemen yang ada dan implementasi tersebut harus ditunjang dengan penguatan berwirausaha, antara lain melek hukum, menentukan sosok inspiratif, raih circle yang saling mendukung, pilih relasi atau rekan kerja yang tepat, dan berani mengambil resiko. Kesimpulan yang dapat diambil dari isi materi yang pertama adalah peran pemuda untuk selalu mengabdi, berkarya, berguna dalam berjejaring, dan berdaya dalam bekerjasama. Materi yang kedua dipaparkan oleh Bapak Buchori Muslim, S.H., beliau adalah Advocate, Legal Consultant dan Founder Surya Prama Law Firm. Beliau menjelaskan bahwa sebagai entrepreneurship harus melek hukum, artinya suatu usaha hendaknya tidak melupakan unsur penting yaitu legalitas pada badan usaha karena merupakan jati diri yang mengesahkan suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat, sehingga sah menurut undang-undang dan peraturan yang dilengkapi dengan berbagai dokumen. Webinar ini diikuti oleh kurang lebih 70 audiensi yang berasal dari internal mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) itu sendiri dan juga dari lintas Universitas lainnya. Antusiasme audiensi selama webnar berlangsung nampak pada banyaknya peserta yang mengajukan berbagai pertanyaan seputar hukum dan implementasi entrepreneurship. Kegiatan webinar ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship pemuda yang kreatif, inovatif dan mandiri di era disrupsi digital. Hal inilah yang melatarbelakangi Ibu Lilla Puji Lestari, S.Pd., M.Si.  melaksanakan kegiatan dimaksud dengan harapan dapat membekali peserta didik dari sisi pengetahuan terlebih pada sisi keterampilan yang dibutuhkan di dunia usaha dan industri pada masa saat ini dan yang akan datang.

Webinar Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda Yang Ke-94 Dengan Tema \\\”Menciptakan Jiwa Entrepreneurship pada Generasi Muda Kreatif, Inovatif, dan Taat Hukum\\\” Read More »

Dapat Bantuan Mesin, Pengrajin Keripik Pisang di Jombang Untung Banyak, Omzet Naik Dua Kali Lipat

JOMBANG – Mayoritas masyarakat Dusun Dampak, Kecamatan Wonosalam, Jombang, bekerja sebagai petani, terutama kopi. Namun, selain bertani, masyarakat juga berwirausaha. Salah satunya adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) keripik pisang milik Sukarsih, warga Dusun Dampak, Wonosalam. Usaha ini dirintis sejak tahun 2010, dengan dibantu anak dan saudaranya untuk mengelola usaha tersebut. Dalam pembutaan keripik pisang, Sukarsih masih menggunakan cara tradisional. Dia mengiris satu per satu pisang yang akan dibuat menjadi keripik. Keripik pisang milik Sukarsih memiliki rasa yang gurih dan renyah. Saat pandemi Covid-19 melanda, usaha keripik pisang Sukarsih sempat terguncang. Meski begitu, Sukarsih tidah berhenti memproduksi keripik pisang buatannya, sekalipun harus mengurangi jumlah produksi. Melihat kegigihan dan semangat Sukarsih, kelompok Panglungan 3 yang merupakan mahasiswa KKN dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, memberikan satu mesin perajang pisang multifungsi. Mesin perajang multifungsi keripik pisang ini menggunakan bahan metrial Polietilena atau disingkat PE, yakni termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Polietilana adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena. Mesin tersebut dibuat oleh mahasiswa Teknik Industri, Budi Utomo, dan sejumlah mahasiswa lain, agar UKM keripik pisang Sukarsih bisa menghasilkan hasil yang terbaik. Mesin ini menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan mempercepat pekerjaan pembuatan keripik pisang. Jika manual, untuk 1 kg pisang, bisa menghabisakan waktu 2 jam, namun dengan mesin ini, 1 kg pisang hanya membutuhkan waktu 7 detik saja. \\\”Mesin bisa menghemat waktu saat pengirisan pisang,\\\” ujar Sukarsih, Minggu (25/9/2022). Ketebalannya pun menjadi merata 2 mm, tidak terlalu tebal, agar rasanya tetap renyah setelah digoreng. Untuk penggorengan, keripik pisang tetap menggunakan tenaga manusia. Meski begitu, jika sebelumnya Sukarsih bisa memproduksi 100 bungkus keripik pisang, kini bisa dua kali lipat. Awalnya, keripik pisang yang dibuat Sukarsih belum mempunyai merek. Kini keripik produksi Sukarsih memiliki merek Matahari Terbit. Nama itu dipilih karena menunjukkan semangat Sukarsih yang tetap menggelora seperti matahari terbit. Setelah menggunakan mesin untuk produksi Keripik Pisang Matahari Terbit, Sukarsih mendapat omzet dua kali lipat. Jika sebelumnya 3.000.000, kini menjadi 6.000.000 per bulan. (Sumber: jatim.tribunnews.com)

Dapat Bantuan Mesin, Pengrajin Keripik Pisang di Jombang Untung Banyak, Omzet Naik Dua Kali Lipat Read More »

UMAHA Mendapatkan Penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Terbaik PKM Awards Kemendikbud 2022

KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) mengumumkan perguruan tinggi terbaik pada klaster untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Awards 2022. Dilansir dari Instagram @ditjen.dikti, pada Rabu (21/9/2022), penghargaan ini diberikan pada perguruan tinggi penerima pendanaan dan insentif terbanyak pada PKM Tahun 2022. PKM Awards merupakan ajang Kemendikbud Ristek bagi perguruan tinggi dan mahasiswa se-Indonesia. Baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. PKM sendiri, merupakan ajang bagi mahasiswa untuk merealisasikan inovasi mereka kepada masyarakat sesuai 8 bidang antara lain: 1. PKM Bidang Riset (PKM-R) 2. PKM Bidang Kewirausahaan (PKM-K) 3. PKM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) 4. PKM Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) 5. PKM Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) 6. PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) 7. PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) 8. PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) Mahasiswa yang mengikuti PKM berhak mendapatkan pendanaan dan insentif dari perguruan tinggi. Bahkan, PKM yang terpilih terbaik di bidangnya, bisa mengikuti PIMNAS. PIMNAS sendiri, adalah singkatan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, yang merupakan kegiatan puncak pertemuan nasional para mahasiswa. Berikut perguruan tinggi terbaik di PKM Awards 2022: Perguruan tinggi terbaik klaster 5 Universitas Maarif Hasyim Latif Universitas Muhammadiyah Bone Institut Bio Scientia Internasional Indonesia Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta Universitas Cokroaminoto Palopo (Sumber: kompas.com)

UMAHA Mendapatkan Penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Terbaik PKM Awards Kemendikbud 2022 Read More »

Prof. Dr. H. Ahmad Fatoni Rodli Rektor UMAHA Dianugerahi Guru Besar Bidang Pendidikan dari EIILM Kolkata, India

Sidoarjo– Rektor Universitas Hasyim Latif Sidoarjo ( UMAHA) Prof. Dr. H. Ahmad Fatoni Rodli M.Pd. menyandang sebagai Guru Besar / profesor dari Eastern Institute for Integrated Learning in Management (EIILM) Kolkata, India. Prof Fathoni meraih gelar guru besar berkat karya serta dedikasinya yang tinggi dalam Management Pendidikan di Indonesia. Anugerah ini diberikan saat Inagurasi Guru Besar di Kampus UMAHA, pada Sabtu (25/9/2022). Dalam sambutanya, Prof Fathoni mengatakan, sistem pendidikan nasional seharusnya berbasis pada learner characteristic. “Jadi karakter generasi sekarang itu bagaimana, itu yang diikuti. Bukan kita mencekoki (memaksakan) mereka. Anak-anak generasi Z itu wataknya bagaimana, obsesinya bagaimana, kemudian harapan hidupnya bagaimana, komunitasnya bagaimana. Kita masuk di situ. Kalau sudah, kita melihat asesmen dari keluarga dan sebagainya, lalu kita match kan,” jelasnya. Lebih lanjut, Ahmad Fatoni mengatakan, dari rangkaian hal tersebut, disusunlah kurikulum sistem pendidikan nasional. “Tidak seperti sekarang ini, kurikulum berdasarkan asumsi. Tidak need assessment, tidak learner characteristic. Kurikulum pendidikan sekarang berdasarkan hasil penelitian yang notabene adalah penelitian di kota. Bagaimana dengan yang di pedesaan, bahkan daerah pelosok seperti Papua,” ujarnya. Sosok yang pernah menjadi tenaga ahli Bidang Pendidikan di DPR RI tersebut menambahkan, pemerintah tidak bisa sendiri dalam hal ini. “Harus dibantu bersama pentahelix. Pemerintah, civil society, terutama media, yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan. Media penentu 68 persen pengambilan keputusan. Sedangkan saya nanti akan berjuang dengan sosialisasi, problem solving, help desk tidak hanya Pemerintah,” jelas Ahmad Fatoni. Peraih Eastern India Leadership Awards, Global Leadership Excellence In Education, di Kolkata India tersebut menambahkan, keberadaan pentahelix akan diperjuangkan, supaya masuk dalam RUU Sisdiknas. Menurut Ahmad Fatoni, pola pembelajaran sekarang sudah berubah.Yang dulu hanya dengan tatap muka, sekarang semua informasi yang bermanfaat bagi kegiatan keilmuan dan bermanfaat bagi peserta didik, merupakan bagian dari tugas guru. (Sumber: jurnal9.tv)

Prof. Dr. H. Ahmad Fatoni Rodli Rektor UMAHA Dianugerahi Guru Besar Bidang Pendidikan dari EIILM Kolkata, India Read More »

Prof. Achmad Fathoni Rodli : Kurikulum pendidikan kini harus paham karakter generasi Z

Sidoarjo– Rektor Universitas Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, profesor, Dr. H. Achmad Fathoni Rodli M.pd., menegaskan bahwa sistem pendidikan nasional seharusnya berbasis pada leaner karakteristik. “Jadi karakter generasi sekarang itu bagaimana, itu yang diikuti. Bukan kita mencekoki (memaksakan) mereka. Anak-anak generasi Z itu wataknya bagaimana, obsesnya bagaimana, kemudian harapan hidupnya bagaimana, komunitasnya bagaimana. Kita masuk disitu. Kalau sudah, kita melihat assessment dari keluarga dan sebagainya lalu kita match kan,” jelasnya, usai acara Inagurasi Guru Besar di Kampus UMAHA, Ngelom, Sidoarjo, pada Sabtu (25/09/2022). Lebih lanjut, Achmad Fathoni mengatakan, dari pendekatan tersebut maka dapat, disusunlah kurikulum sistem pendidikan nasional. “Tidak seperti sekarang ini, kurikulum berdasarkan asumsi. Tidak need assessment, tidak learner karakteristik. Kurikulum pendidikan sekarang berdasarkan hasil penelitian yang nota bene adalah penelitian di kota. Bagaimana dengan yang di pedesaan. Bahkan daerah pelosok seperti Papua,” ujarnya. Akedemisi yang pernah berpengalaman menjadi tenaga ahli Bidang Pendidikan di DPR RI tersebut menilai jika dalam konteks tersebut, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. ” Ada peran pentahelix. Pemerintah, civil society, terutama media, yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan. Media penentu 68 persen pengambilan keputusan. Sedangkan saya nanti akan berjuang dengan sosialisasi, problem solving, help desk. Jadi tidak hanya pemerintah,” papar Ahmad Fatoni yang telah meraih Eastern India leadership Awards, Global Leadership Excellence In Education, Kolkata India. Selain itu pula, ia juga menambahkan, bahwa keberadaan Pentahelix akan diperjuangkan, supaya masuk dalam RUU Sisdiknas. “ Pola pembelajaran sekarang sudah berubah.Yang dulu hanya dengan tatap muka, sekarang semua informasi yang bermanfaat bagi kegiatan keilmuan dan bermanfaat bagi peserta didik merupakan bagian dari tugas guru,” pungkasnya. (Sumber: cakrawalanews.co)

Prof. Achmad Fathoni Rodli : Kurikulum pendidikan kini harus paham karakter generasi Z Read More »

Inaugurasi Guru Besar Prof Dr Achmad Fathoni Rodli, M.Pd Atas Penganugrahan Gelar Profesor Of Education Management

SIDOARJO– Penobatan guru besar atas gelar Profesor of Education Management yang dipusatkan di gedung serbaguna kampus Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo – Jawa Timur, pada Sabtu (24/09/2022). Penobatan gelar profesor ini diberikan oleh Eastern Institute for Integrate Learning in Management (EIILM) KOLKATA India sebagai guru besar manajemen pendidikan pada Prof Dr Achmad Fathoni Rodli, M.Pd. Prof Dr Achmad Fathoni Rodli,M.Pd mengatakan, peningkatan pendaftaran peningkatan calon guru besar dari rektor ke kepala rektor karena sistemnya yang dirubah. “Sistem yang kita rubah, pemerintah akan mereview dan menyempurnakan. Alhamdulillah bukan pemerintah Indonesia, bahkan dari luar yang diberikan pada saya,” terangnya. Justru India melirik Indonesia, mereka melihat SDM Indonesia rata-rata yang kepatuhannya dan sopan dalam bertutur. Namun CEO-CEO di dunia banyak orang India, bahkan Autralia memberikan warga negara kesempatan pada India, karena Indonesia kurang PD (percaya diri), ujar Prof Fathoni, Sabtu (24/09/2022) di Sidoarjo. “Menurut saya, kita garap pendidikan PD. Kita ini dapat dua yakni penghargaan dan agre, kelemahan kita ini kurang PD,”ucap dia. Supaya menjadi eksperien, banyak ilmu-ilmu yang belum dieksplesitkan. Supaya menjadi ilmu yang eksplisit, kedepan akan dilakukan pertukaran Profesor antar negara tentang pengamanan kenegaraan. Karena menyampaikan sukses stori dianggap riak, karena yang dipamerkan itu tidak pantes, sambung Prof Fathoni. ”Harapannya peningkatan pendidikan tidak harus sesuai dengan tingkatanmu atau masamu. Namun, berikan pelajaran sesuai masanya. Bukan memaksakan, sekarang kurikulum hanya berdasarkan asumsi,” tuturnya. Bagaimana pengajar bisa memahami, learner karakteristik, wataknya bagaimana? karakternya bagaimana?, harapan hidupnya bagimana? lalu lakukan asesmen terhadap orang tua dan dipadukan. Inilah yang menjadi acuan kurikulum pelajaran yang diberikan, urai Prof Fathoni. ”Sekarang pembelajaran sudah berubah, dulu pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tapi sekarang segala informasi bisa didapatkan dan diakses dengan cepat dan muda. Mereka para pengajar harus bisa menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi yang ada,” kata Prof Fathoni. Dan pemerintah tidak bisa sendiri, namun perlu secara bersama-sama melakukan dan menghadapi perkembangan global, tukasnya. (Sumber : JURNALBERITA.ID)

Inaugurasi Guru Besar Prof Dr Achmad Fathoni Rodli, M.Pd Atas Penganugrahan Gelar Profesor Of Education Management Read More »